Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Indonesia menggandeng perusahaan asal Tiongkok Xinyi Glass untuk menjalin kerja sama di bidang industri kaca dan panel surya. Kerja sama ini guna membangun ekosistem hilirisasi kaca dan panel surya di Indonesia.

Jalinan kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan MoU di Hotel Shangri-La Chengdu, Republik Rakyat Tiongkok, Jumat (28/7/2023). Penandatanganan itu disaksikan langsung Presiden Joko Widodo dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

’’Kita hari ini melakukan penandatanganan MoU sekaligus perjanjian kerja sama dalam rangka membangun ekosistem hilirisasi di Rempang, Kawasan Batam,’’ jelas Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dikutip dari laman Sekretariat Presiden, Sabtu (29/7/2023).

Untuk diketahui, Xinyi Glass merupakan perusahaan bidang kaca terbesar di dunia yang berbasis di Tiongkok. Bahlil menjelaskan, kerja sama dengan Xinyi Glass ini memiliki nilai investasi sebesar 11,6 miliar USD.

’’Dan Indonesia akan dibangun investasi kaca Xinyi yang menjadi paling besar di luar RRT,’’ tandas Bahlil.

Dari investasi dan pembangunan kawasan industri kaca serta panel surya itu dihadapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia.

’’Dan investasi ini betul-betul akan memakai tenaga kerja kurang lebih sekitar 35 ribu orang karena ini adalah hilirisasi pasir kuarsa dan silika yang salah satu akan kita lakukan di Rempang ini,’’ ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu dengan pemimpin perusahaan Xinyi, dalam pertemuan tersebut Presiden mengapresiasi komitmen investasi mereka yang diberikan untuk Indonesia.

’’Saya mengapresiasi komitmen investasi Xinyi dalam mendukung hilirasi industri kaca panel surya di Indonesia,’’ kata Presiden.

Komentar