Kamis, 20 November 2025

Murianews, Bengkulu – Zaharman (58) seorang guru yang matanya diketapel wali muridnya harus mengalami nasib pilu. Akibat kekerasan yang menimpanya, ia bahkan terancam mengalami kebutaan.

Zaharman mendapatkan luka parah di mata kanannya usai kekerasan itu. Mata kanannya pun harus diangkat. Sedangkan mata kirinya mengalami katarak.

Melansir dari Suara.com, Kamis (3/8/2023), saat ini Zaharman masih menjalani perawatan intensif di RS Ar Bunda Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Kondisi itu sangat menyakitkan bagi keluarganya. anak Zaharman, Ilham Mubdi mengungkapkan kesedihannya dan kekhawatiran karena ayahnya juga menderita penyakit gula darah.

Mereka sangat khawatir dengan luka yang diderita oleh ayahnya. Keluarga berharap penegak hukum dapat menangkap dan menghukum pelaku seberat-beratnya.

Diberitakan sebelumnya, tindak kekerasan yang menimpa Zaharman bermula saat dia menegur sejumlah siswa karena kedapatan merokok di kantin sekolah.

Zaharman pun menegur dan menghukum para siswa tersebut. Konon, Zaharman menghukum salah satu siswa yang kedapatan merokok itu dengan cara menendang.

Tak terima dengan teguran dan hukuman itu, siswa itu pun mengadu ke orang tuanya. Kemudian, terjadilah penganiayaan yang diterima Zaharman.

’’Hingga terjadilah aksi penganiayaan ke Zaharman. Akibat diketapel bola mata kanan Zaharman hancur dan harus diangkat,’’ tulis keterangan dalam video yang diunggah akun Instagram @majeliskopi08, Kamis (3/8/2023).

Belakangan diketahui, siswa yang mengadu itu mengaku tidak merokok. Ia kebetulan nongkrong dengan teman-temannya dan memang ada yang merokok di antaranya. Zaharman pun kini dilaporkan balik oleh pelaku yang membuat matanya hancur itu.

‘’Guru yang matanya diketapel orang tua murid dilaporkan balik ke polisi atas kasus kekerasan pada siswa,’’ tulis akun Instagram @net2netnews.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler