Rabu, 19 November 2025

Murianews, Cirebon – Para guru madrasah di lingkungan Al Zaytun mulai mendapatkan pembekalan dari Kementerian Agama (Kemenag) RI. Mereka pun diingatkan pentingnya mengajarkan sikap moderat sejak dini.

Pembekalan itu diberikan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag di Cirebon, Jawa Barat. Sebanyak 40 guru MI, MTs, dan MA Al Zaytun mendapatkan pembekalan itu.

’’Guru madrasah memiliki peran penting untuk memberikan pemahaman yang toleran sejak dini kepada peserta didik. Guru madrasah harus berhati-hati dalam berbicara kepada siswa, karena apa yang diucapkan oleh guru bisa jadi kenyataan,’’ kata Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain dilansir dari laman resmi Kemenag RI.

Dalam pembekalan itu, Kemenag RI menggandeng perwakilan Densus 88 Antiteror Polri. Mereka pun saling bertukar pemikiran dalam agenda itu.

Menurut Zain, itu dilakukan agar pihaknya dapat mendengar pendapat para guru untuk menciptakan madrasah yang kondusif bagi peserta didik.

Zain mengatakan, perkembangan peserta didik sangat bergantung dengan kondisi madrasah yang kondusif. Ia pun berharap para guru madrasah di Al Zaytun perlu memiliki kemampuan memahami minat, bakat, dan kemampuan peserta didiknya.

’’Semisal ada murid yang suka matematika, sains, bahasa, melukis dan lain-lain. Guru harus bisa memfasilitasi itu. Dengan demikian Kecerdasan-kecerdasan siswa bisa terekspos dan dimaksimalkan,’’ terangnya.

Selain itu, lanjut Zain, guru madrasah juga harus mampu mewujudkan madrasah menjadi creative school. Ia pun mengajak setiap madrasah menerapkan konsep ’’Madrasati Jannati’’atau madrasahku adalah surgaku.

’’Kalau para siswa ini sudah merindukan madrasahnya, tempat belajarnya, maka otomatis mereka juga akan cinta atau bahkan kecanduan untuk belajar di madrasahnya,’’ imbuhnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler