Tengkorak Manusia Bergigi Runcing Kembali Ditemukan di Rembang
Zulkifli Fahmi
Rabu, 27 Desember 2023 13:41:00
Murianews, Rembang – Fosil tengkorak dan tulang belulang manusia purba kembali ditemukan di Situs Leran, Desa Leran, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Benda bernilai sejarah itu ditemukan anggota Yayasan Heritage Lasem tak jauh dari bibir pantai dan berada di tiga titik yang berbeda.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Yogyakarta dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Rembang.
Baskoro, perwakilan Yayasan Lasem Heritage mengatakan kerangka tulang belulang manusia ditemukan di dua titik. Sementara fosil terngkorak manusia utuh lengkap dengan giginya ditemukan tak jauh dari lokasi tersebut.
Hanya saja, gigi pada tengkorak tersebut cukup runcing. Penemuan itu merupakan hal penting mengingat kondisi tengkorak yang ditemukan lengkap dengan gigi yang runcing.
”Di sana memang situs manusia prasejarah yang sudah diteliti oleh Balai Arkeologi Yogyakarta. Nah, saat saya ke sana muncul tiga titik temuan baru berupa tulang kerangka manusia dan tengkorak utuh,” jelas Baskoro dikutip dari Suaramerdeka.com, Rabu (27/12/2023).
Usai menerima laporan itu, Disbudpar Rembang langsung mendatangi tiga lokasi penemuan tersebut. Kepala Disbudpar Mutaqih menyatakan belum bisa memastikan hasil identifikasi dari penemuan terbaru itu.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X di Yogyakarta dan Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Rembang untuk menindaklanjuti temuan itu.
Dalam waktu dekat, Mutaqin melanjutkan, temuan itu akan dievakuasi agar terselamatkan dari abrasi. Itu mengingat lokasi penemuannya tak jauh dari pantai.
”Kami responsif dan Dinbudpar telah mengecek ke lapangan terkait temyan masyarakat (Yayasan Lasenm Haritage) bahwa di Situs Leran Sluke menemukan tulang dan tengkorak manusia. Kami juga sudah koordinasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Yogyakarta,” jelasnya.
Berdasarkan penelitian Badan Arkelogi Yogyakarta pada 2013 lalu disebutkan, kawasan sepanjang Kragan, Sluke dan Lasem memang ditemukan banyak kerangka manusia, termasuk di Situs Leran.
Sementara, modifikasi gigi pada tengkorak yang ditemukan di Situs Leran menunjukan adanya kolorasi yang disebabkan oleh makan sirih pinang. Berdasarkan ciri yang ditemukan, kerangka manusia prasejarah yang ditemukan di Leran cenderung berafinitas Australomelanesoid.



