Pilpres 2024
Jokowi Dituding Tak Netral, Ini Tanggapannya
Zulkifli Fahmi
Rabu, 24 Januari 2024 12:19:00
Murianews, Jakarta – Beredar potongan video Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengacungkan dua jari dari dalam mobil kepresidenan RI yang melintas di sebuah jalan.
Momen tersebut disebut terjadi saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Jawa Tengah. Potongan video itu diketahui diunggah akun X @29Ferguso.
Klip berdurasi 11 detik itu menampilkan iring-iringan mobil kepresidenan melintas di sebuah jalan. Tampak jendela pintu bagian kiri belakang dan terdapat sosok dengan tangan mengacungkan pose dua jari.
Sejumlah warganet pun ramai-ramai mengomentari postingan itu. Ada yang menanyakan sosok yang mengacungkan dua jari itu benar Presiden Jokowi atau bukan.
”Itu beneran jarinya pak presiden?,” tanya akun @aniksri.
Beberapa lainnya menyayangkan kejadian itu, bila sosok yang mengacungkan pose dua jari adalah Presiden Jokowi. Mereka juga mempertanyakan, perihal boleh tidaknya presiden berpihak.
”Itu yg kasih kode 2 jari dr mobil kepresidenan, bukankah bentuk keberpihakan pejabat dgn salah satu paslon, emang boleh...?,” tulis @garamasli.
Di kesempatan lain, Presiden Jokowi menanggapi beredarnya video tersebut. Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan, kepala negara boleh berkampanye dan berpihak dalam Pemilu 2024.
Penegasan itu disampaikan Jokowi kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Ia menegaskan, meski diperbolehkan berkampanye dan mendukung, penggunaan fasilitas negara untuk berkampanye atau mendukung calon tertentu tidak dibolehkan.
”Seorang presiden diperbolehkan untuk berkampanye dan mendukung. Ia diperbolehkan, namun yang paling penting, saat kampanye, tidak boleh menggunakan fasilitas negara,” ujar Jokowi dikutip dari YouTube Aimen TV Dispenau, Rabu (24/1/2024).
Menurut Jokowi, tak hanya presiden yang dibolehkan berkampanye. Pejabat publik namun juga memiliki status sebagai pejabat politik juga dibolehkan berkampanye.
Manuver Jokowi dalam Pilpres 2024 ini memang menjadi sorotan. Terlebih lagi kala Gibran Rakabuming Raka yang notabene merupakan putra sulungnya, turut serta dalam kontestasi sebagai Cawapres mendampingi Capres Prabowo Subianto.
”Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. Boleh. Kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik, boleh menteri juga boleh,” lanjutnya.



