Debat Capres
Solusi Anies, Prabowo, Ganjar Hadapi Gempuran Ponsel
Zulkifli Fahmi
Minggu, 4 Februari 2024 22:02:00
Murianews, Jakarta – Para calon presiden, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo memberikan tanggapan berbeda dalam menghadapi gempuran ponsel dalam Debat Pilpres 2024 kelima.
Mulanya Calon Presiden nomor urut 1 Anies mendapatkan pertanyaan terkait teknologi informasi dalam Debat Pilpres 2024 yang kelima di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Anies mengatakan, untuk melakukan investasi perlu penyiapan infrastruktur. Kemudian dalam pembangunannya, perlindungan atas hak intelektual perlu diberikan.
”hal yang tidak kalah penting terkait dengan pembangunan ini adalah perlindungan atas hak intelektual yang nanti akan terkait dengan industri manufaktur yang terkait. Di sini kami memandang investasi padat modal yang seperti ini padat karya akan memungkinkan Indonesia untuk lompat lebih cepat,” katanya.
Sementara, Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, saat menanggapi jawaban Anies mengatakan, perlu tindakan yang lebih solutif.
”Kalau memang hanya setengah triliun, perlu kehendak politik, ya bangun itu pabrik segera, jadi itu pertama,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo masalah teknologi tidak terlepas dari sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, ia bakal memberikan beasiswa sebanyak 10.000 di bidang sains, teknologi, engineering, dan mathematics.
”Ini sangat mutlak, baru kita bisa bersaing. Kalau kita tidak punya awaknya bagaimana? Jadi program kami memberi beasiswa tadi saya sudah katakan 10.000 kedokteran, 10.000 di bidang sains, teknologi, engineering, dan mathematics (STEM). Kita ambil yang terpintar dari Indonesia, kita kirim ke luar negeri,” katanya.
Selain itu, Prabowo juga bakal membangun fakultas-fakultas STEM yang lebih banyak di Indonesia. Dengan begitu, ia yakin Indonesia bisa merebut pasar teknologi.
”Baru kita rebut teknologi saudara-saudara. Dan yang penting kehendak politik, ya bangun pabrik itu. Saya kira itu saja,” kata Prabowo.
Selanjutnya, Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut, Indonesia sudah memiliki pabrik dan brand ponsel sendiri, salah satunya didirikan di Semarang.
”Harganya terjangkau lebih murah. Kalau itu bisa masuk katalog Kita sebenarnya kita bisa membantu dia atau yang kedua kita bisa menugaskan kepada PT lain. Kalau nggak salah dulu pernah akan dibuat ini satu computer, satu laptop seharga maksimum 1 juta, sayang kalau ini tidak kita pastikan,” katanya.
Menurut Ganjar, tanpa penugasan dari pemerintah maka tidak pernah selesai. Ia kemudian memberikan solusi untuk yakni dengan menggandeng industri atau brand internasional, namun pabriknya harus di Indonesia.
”Sehingga apa transformasi pengetahuannya teknologinya semua akan bisa dilakukan dan kita akan mendapatkan nilai tambah. Gen kita akan ditambahkan di situ, kita bisa melakukan tindakan-tindakan untuk mencapai kemandirian sehingga telah kemudian kita tidak terlalu bergantung,” katanya.



