Pemilu 2024
TPN Sebut Laporan Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Tak Diproses
Zulkifli Fahmi
Kamis, 15 Februari 2024 12:50:00
Murianews, Jakarta – Direktur Hukum Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy menyebut banyak laporan dugaan kecurangan Pilpres 2024 yang dilayangkan tak diproses.
Ia menyebut, laporan-laporan itu sudah disampaikan namun berhenti di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
”Berapa banyak laporan kami di Bawaslu itu berhenti di Sentra Gakkumdu?" ucap Ronny seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (14/2/2024).
Ia menilai pelanggaran-pelanggaran itu sudah jelas terjadi di lapangan selama Pemilu 2024 ini berlangsung, Beberapa di antaranya ada dugaan pidananya. Namun, kebanyakan laporan itu tidak diproses.
”Pelanggaran itu dialihkan pertanggungjawabannya pada pihak lain dan pakai undang-undang lain. Ini yang jadi pertanyaan buat kami,” kata dia.
Menurut Ronny, proses yang berhenti di tengah jalan itu sama sekali tidak memberikan contoh yang baik terhadap rakyat Indonesia.
Sementara itu, Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Fadli Zon menyebut Pemilu 2024 berlangsung lebih baik ketimbang Pemilu sebelumnya.
Ia mngatakan, pada Pemilu 2019, ada beberapa kejadian yang dinilai merugikan pihaknya. Namun, itu tak terjadi pada Pemilu 2024.
”Pada 2019 itu segala macam, ada yang namanya persekusi, penangkapan-penangkapan. Nah, sekarang ini relatif tidak ada ya, tidak ada penangkapan,” jelasnya.
Di kesempatan itu, ia berharap tidak ada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang gugur lebih banyak seperti Pemilu 2019.
”Dan mudah-mudahan tidak ada petugas KPPS yang meninggal (lebih banyak), mudah-mudahan. Waktu itu kan ratusan yang meninggal ya, mudah-mudahan enggak ada lah,” tuturnya.
Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud menyebut ada indikasi kecurangan dalam Pemilu 2024. Itu disampaikan Deputi Bidang Hukum TTPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis saat hadir di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, di Menteng Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, indikasi kecurangan yang dilaporkan Todung itu terjadi di beberapa tempat, termasuk Madura, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
”Ada dari Madura, dari Papua ada, dari Jawa Tengah, Jawa Timur, karena tadi malam kami pun sempat menyampaikan kewaspadaan tertinggi untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ungkap Hasto.



