Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Nama Presiden Joko Widodo alias Jokowi kembali disinggung di sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2024 di MK.

Kubu Prabowo-Gibran pun kembali mencak-mencak dan membuat suasana sidang gugatan hasil Pilpres 2024 itu pun kembali memanas.

Kali ini, Profesor Filsafat Franz Magnis-Suseno atau Romo Magnis yang dihadirkan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud sebagai salah satu saksi ahli di sidang PHPU tersebut.

Mulanya, Romo Magnis menjabarkan sejumlah dugaan pelanggaran etik dalam Pemilu 2024. Dalam paparannya, ia menyinggung Jokowi dengan mengibaratkannya seperti pencuri bantuan sosial (bansos).

”Kalau Presiden berdasarkan kekuasaan begitu saja mengambil bansos untuk dibagi-bagi dalam rangka kampanye paslon yang mau dimenangkannya, maka itu mirip dengan seorang karyawan yang diam-diam mengambil uang tunai dari kas toko, jadi itu pencurian,” kata Romo Magnis dikutip dari YouTube MK.

Mendengar itu, Hotman Paris yang menjadi anggota tim hukum yang disiapkan kubu Prabowo-Gibran memberi balasan dari pernyataan Romo Magnis itu.

Pengacara tenar itu menyebut, bansor yang diberikan Jokowi sudah sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PTKE).

Hotman Paris kemudian menyebut, bansos yang dibagikan Jokowi hanya simbolik sesuai data di Kementerian masing-masing. Selanjutnya pembagian bansos dilanjutkan kementeriannya.

”Jadi, Presiden tidak pernah membagikan bansos di luar data yang ada,” kata Hotman.

Ia kemudian mempersoalkan pernyataan Romo Magnis yang menganggap Jokowi seolah-olah mencuri. Hotman Paris pun mempertanyakan pernyataannya itu.

”Dari mana Pak Romo tahu seolah Presiden itu mencuri uang bansos untuk dibagi-bagikan padahal Pak Romo tidak tahu praktik pembagian itu sudah ada data lengkapnya,” ujarnya.

Pertanyaan Hotman pun kemudian diinterupsi kubu Ganjar-Mahfud sebagai pemohon dengan mengatakan, itu bukan ranah Romo Magnis untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Ketua MK Suhartoyo juga mengingatkan Hotman untuk tidak mengulang-ulang pertanyaannya.

”Pertanyaan Pak Hotman yang pertama sudah bisa ditangkap. Jangan diulang-ulang,” kata Suhartoyo.

”Iya, karena tadi kan beliau mengatakan Presiden seolah-olah pencuri uang untuk bansos. Itu dia tidak ambil, sudah ada datanya,” kata Hotman menegaskan.

Romo Magnis pun menjawab apa yang disampaikan adalah secara teoritis.

Kemudian, Romo Magnis menjawab bahwa yang ia sampaikan adalah secara teoritis. Di mana, Jokowi semestinya tidak mengurus langsung program-program Kementerian seperti bansos.

”Mengenai bansos, saya tidak mengatakan apa pun tentang yang dilakukan Presiden Jokowi. Saya mengatakan, kalau seorang presiden yang sebetulnya tidak mengurus langsung kementerian, mengambil bansos yang sudah disediakan di situ untuk kepentingan politiknya, maka itu pencurian. Apakah itu terjadi di Indonesia? Itu bukan urusan saya,” tuturnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler