Kamis, 20 November 2025

Melansir dari Kompas.com, konflik Poso penyebabnya bukanlah agama, melainkan politik. Walaupun, kata dia, dalam konflik yang terjadi melibatkan agama, yakni muslim dan Kristen.

”Jadi konflik Poso dan Ambon itu politik, bukan agama di belakang cermin, (tapi) melibatkan agama. Di Poso, ada sering ditemukan demokrasi-demokrasi yang datang tiba-tiba,” kata dia.

Kalla mengungkapkan, masalah konflik Islam-Kristen di sana karena masalah politik dan kekuasaan. Padahal, sebelum konflik terjadi, Poso merupakan daerah yang penduduknya hampir seimbang dalam terpimpin dan Pancasila.

Di mana, kala itu, ketika bupati beragama Islam, maka wakilnya Kristen. Begitu pun sebaliknya.

Jusuf Kalla mengungkapkan, awal mula konflik Poso terjadi karena adanya pemilihan kepala daerah (pilkada) yang pemenangnya berasal dari partai-berbasis Islam, kemudian memilih wakil dan sekretaris daerah beragama Islam. Akibatnya, kata dia, terjadi ketidakseimbangan.

”Maka sebab-sebab sedikit saja, anak nakal ada yang pulang tahun baru minum-minum mukul penjaga masjid, besoknya terjadi demo besar terjadilah konflik awal. Tiba tiba saja memang, maka terjadilah konflik dua tahun yang menewaskan lebih dari 1.500 orang,” kata Kalla.

200 ribu orang mengungsi...

Komentar

Terpopuler