Rabu, 19 November 2025

Murianews, Bali – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, komitmen kerja sama dan solidaritas dengan negara-negara di kawasan Afrika akan dilanjutkan di era pemerintahan Prabowo Subianto, Presiden Terpilih pada Pilpres 2024.

Pernyataan itu disampaikan saat membuka jamuan santap malam Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2.

’’Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dan solidaritas dengan negara-negara di kawasan Afrika. Komitmen ini juga akan diteruskan oleh pemerintahan selanjutnya,” kata Jokowi.

Di kesempatan itu, Jokowi juga memperkenalkan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Ia juga mengumumkan Prabowo bakal dilantik Oktober 2024.

’’Dalam kesempatan yang berbahagia ini, perkenankan saya memperkenalkan presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto. Dia akan dilantik bulan depan dan memimpin Indonesia ke depannya,’’ ucap Jokowi.

Sementara itu, Jokowi menyebut Indonesia merasa terhormat karena dipercaya menjadi tuan rumah Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2.

Ia meyakin, melalui forum ini, Indonesia bersama negara-negara kawasan Afrika dapat mengedepankan pembangunan global yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai informasi, HLF MSP 2024 mengusung tema, ’’Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships: Towards a Transformative Change’’. Sedangkan, untuk IAF ke-2 mengangkat tema, ’’Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063’’.

Di agenda itu, terdapat sesi utama Joint Leaders Session Indonesia-Afrika dan HLF MSP 2024 serta High-Level Plenary Session pada hari kedua.

Selain sesi utama, forum ini juga akan menggelar 12 parallel events dan 17 side events yang berlangsung hingga 3 September 2024 di Bali.

Berbagai topik yang relevan dengan pembangunan berkelanjutan bakal dibahas dalam forum itu. Termasuk di antaranya, strategi meningkatkan kerja sama lintas sektor dan negara dalam menghadapi tantangan global.

HLF MSP 2024 di Bali diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk mempromosikan dialog kebijakan dan memperkuat komitmen global terhadap pembangunan berkelanjutan.

Dengan kehadiran berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia, Indonesia berharap dapat memainkan peran penting dalam mendorong perubahan transformasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan di tingkat global.

Komentar