Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Serangan siber Bjorka yang membocorkan data NPWP Jokowi dan jutaan warga lainnya memantik Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk berkomentar.

Menurut Ketua Umum PKB itu, keberataan angkatan siber yang menjadi matra keempat TNI menjadi mendesak untuk segera dibentuk. Itu diungkapkannya saat berada di Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (20/9/2024).

Ia menyebut, ketahanan nasional kini bukan lagi masalah teritorial saja. Melainkan, sudah sampai pada level ketahanan data pribadi dan teritori dunia maya.

Menurutnya, Kementerian Pertahanan harus segera membentu angkatan siber guna mengantisipasi kebocoran data maupun serangan siber yang kerap dihadapi Indonesia.

’’Nah ini harus sudah masuk salah satu kekuatan yang harus dipersiapkan. Karena itu sudah saatnya Kementerian pertahanan menambah satu angkatan yang bernama cyber security atau pertahanan siber,’’ ujar Cak Imin, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (21/9/2024).

Cak Imin menambahkan, pembentukan angkatan siber sudah harus segera dilakukan agar kebocoran data maupun serangan siber dapat ditangani secara cepat.

’’Ini amat sangat mendesak menjadi salah satu sektor yang harus ditangani oleh Kementerian Pertahanan,’’ katanya.

Sebelumnya diberitakan, 6 juta data NPWP diduga bocor dan dijual Bjorka di forum gelap Breach Forum. Di antara data yang bocor, ada NPWP Jokowi serta kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Kabar itu diungkapkan pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto dalam unggahannya di X, Rabu (18/9/2024). Ia mengatakan, data itu diperjualbelikan dengan harga Rp 150 juta. Tak hanya NPWP, data yang bocor termasuk NIK, alamat, nomor Hp, email, serta data lainnya.

’’NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku,’’ tulis Teguh dalam unggahannya.

Teguh juga menyertakan tangkapan layar unggahan penjahat siber di Breach Forums. Dalam tangkapan layar tersebut, unggahan tampak dibuat oleh Bjorka pada September 2024.

Total ada 6,6 juta yang dijual dalam forum tersebut. Data-data tersebut dibanderol dengan harga US$10 ribu atau sekitar Rp153,1 juta.

’’Dalam sampel ini kamu akan mendapatkan informasi pribadi tentang presiden Indonesia dan putra-putranya yang bodoh, selain itu ada juga data tentang Menteri Keuangan dan menteri lainnya yang tidak berguna,’’ demikian bunyi keterangan Bjorka dalam forum gelap tersebut.

Komentar