Rabu, 19 November 2025

Bahkan, Amerika Serikat pernah menawarkan hadiah hingga 1 juta US Dollar bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi soal keberadaannya ataupun menangkapnya.

’’Jadi bayangkan ini seorang Umar Patek yang terlihat kecil tapi ditakuti oleh orang-orang Filipina dan Amerika bahkan dikasih bandrol 1 juta dolar (Amerika),’’ ujarnya.

Untuk diketahui, Umar Patek berperan besar dalam aksi terorisme, termasuk Bom Bali 2002 yang menewaskan lebih dari 202 orang. Ia dikenal sebagai salah satu militan kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI) yang berafiliasi dengan Al Qaeda.

Aksi terorisnya menjadikannya sebagai sosok paling dicari di Asia Tenggara. Pada 2011, Umar Patek akhirnya ditangkap di Pakistan setelah bertahun-tahun jadi buronan.

Umar Patek kemudian divonis 20 tahun penjara pada 2012 oleh pengadilan. Namun, pada Agustus 2022, dia menerima pengurangan hukuman atau remisi untuk bebas bersyarat.

Keputusan pun pembebasan ini menuai kontroversi. Terutama datang dari keluarga korban Bom Bali.

Ia kemudian menyatakan ikrar setiapada NKRI usai resmi dibebaskan pada Desember 2022. Selama menjalani sekitar 10 tahun hukuman, ia turut berpartisipasi dalam program deradikalisasi.

Kini, pemilik nama asli Hisyam bin Alizein pun kembali ke tengah masyarakat. Saat ini dia tinggal bersama istrinya Ruqayyah Husein di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Komentar

Berita Terkini