Kamis, 20 November 2025

Pelaku peretasan bahkan sempat meminta tebusan hingga 8 Juta Dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 131 miliar untuk memberikan kunci agar data di PDN dapat kembali pulih. 

Warganet kala itu geregetan lantaran kinerja pemerintah yang dinilai lambat bahkan tak mengantisipasi adanya serangan itu. 

Kegeraman itu bukan tanpa alasan. Data di PDN merupakan berisikan data pribadi warga, baik itu terkait perekonomian hingga pendidikan yang rentan disalahgunakan. 

Bahkan, pelaku telah membocorkan data milik Presiden Joko Widodo. Setelah upaya yang tak memuaskan itu, pelaku akhirnya memberikan ’’amnesti’’ dengan memulihkan data PDN tanpa tebusan sebagaimana yang diminta.

Komentar

Terpopuler