Rabu, 19 November 2025

PDIP Oposisi Tunggal

Di masa transisi pemerintahan ini, Prabowo Subianto mencoba meniru gaya Jokowi. Salah satunya yakni dengan merangkul partai-partai yang dulunya bukan berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Partai-partai yang mendapat kursi di Senayan pun dirangkul. Beberapa partai itu yang akhirnya bergabung, di antaranya, PKB, Nasdem, dan PKS.

Namun, tidak bagi PDIP. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu memilih mengambil posisi di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Presiden Prabowo Subianto pun menghormati sikap PDIP itu. Ia mengatakan, dalam kehidupan berdemokrasi, oposisi tetaplah dibutuhkan demi berjalannya proses check and balances.

Itu diungkapkannya dalam pidatonya di puncak perayaan HUT ke-60 Partai Golkar, Sentul, Kamis (12/12/2024) malam WIB.

Keputusan itu terlihat dari tak adanya nama kader PDIP yang masuk dalam Kabinet Prabowo-Gibran. Kendati demikian, Prabowo yakin seluruh parpol di Indonesia memiliki kecintaan yang besar terhadap tanah air.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler