“Kami berkomitmen memberikan layanan yang cepat dan transparan. Semoga dengan percepatan ini, petani terdampak dapat segera menerima haknya untuk memulai kembali aktivitas pertanian mereka,” tambah Brelian.
Langkah proaktif ini menunjukkan pentingnya perlindungan asuransi seperti AUTP dalam mendukung petani menghadapi risiko kerugian akibat bencana alam dan sebagai upaya untuk mendukung swasembada pangan yang dicanangkan oleh Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran.
Murianews, Jakarta – Klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) akibat banjir Kudus, di Kecamatan Undaan segera diproses Jasindo bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kudus.
Sekretaris Perusahaan Jasindo Brelian Gema mengatakan, laporan klaim asuransi akibat banjir itu sudah diterimanya Selasa (21/1/2025) pukul 14.00 WIB.
Setelah menerima laporan itu, pihaknya pun langsung melakukan survei awal di lapangan, Rabu (22/1/2025) kemarin.
”Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mempercepat pelayanan dan memberikan kepastian kepada petani yang terdampak,” ujar Brelian.
Dalam survei, pihaknya menggandeng Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Undaan, perangkat desa, hingga kelompok tani terdampak.
Tim survei mencatat banjir Kudus terjadi akibat meluapnya Sungai Lusi di Bendungan Wilalung, Selasa (21/1/2025) dini hari, menyusul curah hujan yang tinggi.
Banjir melanda dua desa di Kecamatan Undaan, yakni Desa Lambangan dan Desa Kalirejo. Adapun luas lahan yang mengalami kerugian akibat banjir sebagaimana dilaporkan mencapai 112,99 hektare.
Rinciannya, Kelompok Tani Watu Rejo I sebesar 41,99 hektare, Kelompok Tani Watu Rejo II (52 hektare), Kelompok Tani Kadud Rejo (19 hektare).
Penilaian Puso...
Penilaian puso sendiri akan dilakukan dalam tiga hari ke depan, sekitar Jumat (24/1/2025). Ketika air tak kunjung surut di masa itu, proses pengajuan dokumen klaim segera ditindaklanjuti melalui aplikasi SIAP dengan dukungan PPL setempat.
“Kami berkomitmen memberikan layanan yang cepat dan transparan. Semoga dengan percepatan ini, petani terdampak dapat segera menerima haknya untuk memulai kembali aktivitas pertanian mereka,” tambah Brelian.
Langkah proaktif ini menunjukkan pentingnya perlindungan asuransi seperti AUTP dalam mendukung petani menghadapi risiko kerugian akibat bencana alam dan sebagai upaya untuk mendukung swasembada pangan yang dicanangkan oleh Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran.