Beberapa warga terpaksa harus mendorong kendaraannya untuk melewati genangan banjir. Sebab, jalanan yang tergenang di sana sudah tak mungkin dilalui kendaraan bermotor.
”Dari Dukun Karangturi biasanya lewat jalan tengah tapi ini lebih dalam banjirnya jadi lewat sini Jalan Setrokalangan terus menyebrang banjir ke jalan raya. Ini saya tutupi knalpotnya agar tidak kemasukan air. Saya mau berangkat bekerja,” ungkap salah seorang warga, Aning Suryani kepada Murianews.com, Kamis (23/1/2025).
Air itu mulai menggenangi Desa Setrokalangan pada Rabu (22/1/2025) sore hari. Kemudian berangsung meningkat Kamis (23/1/2025) dini hari.
Menurutnya, area pemukimannya masih aman. Hanya saja akses jalan yang tertutup banjir.
Murianews, Kudus – Banjir Kudus, Jawa Tengah di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu telah mengganggu aktivitas warga, Kamis (23/1/2025).
Beberapa warga terpaksa harus mendorong kendaraannya untuk melewati genangan banjir. Sebab, jalanan yang tergenang di sana sudah tak mungkin dilalui kendaraan bermotor.
”Dari Dukun Karangturi biasanya lewat jalan tengah tapi ini lebih dalam banjirnya jadi lewat sini Jalan Setrokalangan terus menyebrang banjir ke jalan raya. Ini saya tutupi knalpotnya agar tidak kemasukan air. Saya mau berangkat bekerja,” ungkap salah seorang warga, Aning Suryani kepada Murianews.com, Kamis (23/1/2025).
Menurut pengakuannya, banjir lebih dalam di sebelah utara jembatan setrokalangan. Ketinggian air yang menggenang mencapai 60 sentimeter.
Air itu mulai menggenangi Desa Setrokalangan pada Rabu (22/1/2025) sore hari. Kemudian berangsung meningkat Kamis (23/1/2025) dini hari.
Menurutnya, area pemukimannya masih aman. Hanya saja akses jalan yang tertutup banjir.
”Kalau pemukiman belum (tergenang banjir), cuma jalannya yamg tergenang jadi agak repot buat bepergian apalagi kerja,” ujarnya.
Limpasan Sungai Wulan
Ia menduga banjir itu disebabkan limpasan Sungai Wulan. Harapannya, tanggul sungai itu ditinggikan lagi.
”Tapi kayaknya sudah mulai proses, semoga segera selesaibagar tidak lebih tinggi airnya,” ungkapnya.
Semetara itu, aliran air cukuo deras di beberapa titik Desa Setrokalangan. Aktivitas warga masih bergeliat di tengah-tengah banjir.
Beberapa kendaraan warga mogok akibat nekat melintasi banjir. Alhasil mereka harus mendorongnya hingga ke daerah yang tidak tergenang air.
Sementara debit air mengalami kenaikan tapi tidak berlangsung secara drastis. Para relawan turut terjun ke sungai untuk membersihkan enceng gondok yang cukup menghambat aliran air.
Editor: Zulkifli Fahmi