Meski begitu, diperkirakan THR bisa diberikan lebih cepat. Itu setelah Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Jumat (24/1/2025) kemarin.
Murianews, Kudus – Waktu pencairan Tunjangan Hari Raya atau THR buruh maupun pekerja swasta diperkirakan berbeda dengan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sebagaimana diketahui, THR menjadi hak bagi para pekerja baik di lingkungan pemerintahan maupun swasta. Meski begitu ada aturan yang membedakan.
Tak hanya soal besarannya namun juga waktu pencairan THR buruh maupun pekerja swasta juga berbeda. Meski begitu, THR tetap selalu dinantikan para pekerja menjelang Hari Raya Idulfitri.
Mengacu pada SE Nomor M/2/HK.04/III/2024 tentang THR Keagamaan, THR untuk buruh dan pekerja swasta wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idulfitri.
Dengan demikian, estimasi jadwal pencairan THR buruh diperkirakan cair paling lambat pada 24 atau 25 Maret 2025 mengingat Hari Raya Idulfitri diperkirakan jatuh pada 31 Maret atau 1 April 2025 sebagaimana SKB Tiga Menteri Nomor 1017 Tahun 2024.
Dalam SE tersebut juga dijelaskan, pekerja yang berhak menerima THR. Berdasarkan masa kerja, pekerja dengan masa kerja 12 bulan atau lebih berhak menerima THR sebesar satu bulan upah penuh.
Sementara, pekerja dengan masa kerja kurang dari 12 bulan berhak menerima THR secara proporsional.
Adapun rumus besaran THR yakni, untuk pekerja dengan masa kerja kurang dari 12 bulan: THR=(masa kerja/12)×satu bulan upah THR = \text{(masa kerja/12)} \times \text{satu bulan upah}THR=(masa kerja/12)×satu bulan upah.
Tidak Boleh Dicicil...
Dalam SE tersebut, Menteri Ketenagakerjaan menegaskan, THR harus dibayarkan secara penuh dan tidak boleh dicicil. Oleh karena itu, perusahaan diharapkan menaati peraturan ini demi kesejahteraan pekerja.
Meski begitu, diperkirakan THR bisa diberikan lebih cepat. Itu setelah Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Jumat (24/1/2025) kemarin.
Dalam pertemuan itu, pencairan THR diharapkan dapat dilakukan lebih awal agar masyarakat memiliki banyak waktu saat merencanakan perjalanan mudik.