Rabu, 19 November 2025

Dalam pemeriksaan, pihaknya bersama Tim Labfor Polda Jateng telah membongkar mesin lift crane yang menjadi penyebab kecelakaan kerja itu.

”Alat berupa mesin lift crane, sampai sekarang masih dalam pemeriksaan di labfor Polda Jawa Tengah, jadi kami masih mendalami itu,” katanya.

Diketahui, lift crane yang digunakan diketahui merupakan untuk pengangkutan barang, bukan diperuntukkan manusia.

”Semestinya, lift crane itu digunakan untuk memindahkan barang dari bawah, ke lantai dua, tiga, empat, dan lima. Tetapi, fakta yang ada di lapangan, lift crane itu dibuat untuk mengangkat manusia, jadi konstruksinya pun berbeda,” jelasnya.

Terkait insiden itu, polisi telah memeriksa 12 orang sebagai saksi. Mereka yakni pekerja, karyawan di lapangan, pengawas lapangan, termasuk penanggung jawab kegiatan pekerjaan tersebut.

Selamet juga menerangkan, pengerjaan proyek pengembangan gedung RS PKU Muhammadiyah Blora itu dilakukan pekerja swakelola.

”Kalau pekerjaan di RS PKU adalah pekerja swakelola,” terangnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler