Jumat, 21 November 2025

Ia mengatakan, meski APBN mencatatkan defisit, secara keseluruhan keseimbangan primer masih terjaga surplus dengan nilai Rp 17,5 triliun.

Keseimbangan primer itu mencerminkan kemampuan negara mengelola utang. Dengan surplus keseimbangan primer, maka kondisi fiskal dapat dikatakan masih cukup memadai untuk mengelola pendapatan, belanja, dan utang.

”Dalam sebulan terakhir, dibuat headline seolah APBN tidak berkelanjutan, tidak prudent, dan akan menjadi berantakan. Tidak. Presiden memang punya banyak program, tapi itu semua didesain dalam APBN yang tetap prudent dan berkelanjutan,” jelas Sri Mulyani.

Komentar

Terpopuler