Rabu, 19 November 2025

Murianews, Lombok – Kisah Walid dalam serial Bidaah asal Malaysia terjadi di Indonesia. Sebanyak 22 orang santi diduga menjadi korbannya.

Peristiwa kekerasan seksual berkedok agama itu terjadi di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Seorang pemimpin pondok pesantren berinisial AF dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual.

Para santri melayangkan laporan itu setelah menonton serial Bidaah. Mereka mengaku mengalami kejadian yang mirip dengan yang mengisahkan sosok Walid itu.

Kasatreskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili mengatakan, sebelum melapor para santri sempat berkumpul dan penasaran dengan serial Bidaah yang terdapat tokok Walid.

”Nah di situlah korban penasaran, kok kejadiannya benar, kok kejadiannya sama apa yang kita rasakan. Akhirnya korban lakukan laporan di Polres,” ujarnya seperti dikutip dari Metrotvnews, Selasa (29/5/2025).

Diketahui, film Bidaah mengangkat isu penyimpangan dan kekerasan seksual di lingkungan Pendidikan agama. Para santri di ponpes tersebut merasa alur cerita film tersebut mirip dengan apa yang dialami.

AF sendiri merupakan tokoh masyarakat berusia sekitar 60 tahun. Ia juga dikenal sebagai tuan guru.

Ia menjabat sebagai Ketua Yayasan Pesantren dan memiliki posisi terhormat di lingkungan masyarakat. Para alumni santri merasa apa yang dilakukan AF mirip seperti Walid dalam serial Bidaah.

Jalani Tes Kejiwaan... 

Kini, ”Walid Lombok” alias AF telah diamankan. Ia telah menjalani tes kejiwaan pada Jumat (25/4/2025) lalu. Tes kejiwaan itu merupakan pemeriksaan lanjutan yang dilakukan polres Mataram.

Selain memeriksa kejiwaan AF, para korban juga menjalani pemeriksaan psikologi. Mereka diduga mengalami trauma akibat peristiwa itu.

Regi mengatakan, meski diduga ada 22 orang yang menjadi korban, namun baru sembilan orang yang melaporkan peristiwa itu.

Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu jika ada korban yang mau melapor. Untuk hari ini, belum ada laporan tambahan.

Komentar

Terpopuler