Kemudian, pemanfaatan teknologi mutakhir termasuk kecerdasan buatan (AI), serta perluasan akses terhadap pengobatan inovatif dan layanan unggulan di fasilitas kesehatan primer.
Sementara itu, Siti Nadia Tarmizi mengatakan penyakit tidak menular masih menjadi tantangan besar karena memengaruhi kualitas hidup serta kemajuan bangsa.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan inovasi menjadi kunci penting guna membuka peluang hidup lebih sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Murianews, Jakarta – Penyakit tidak menular, seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis masih menjadi persoalan di tanah air.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun memperkuat jalinan kerja sama dengan perusahaan biofarma global, AstraZeneca guna menangani penyakit tak menular itu.
Penandatanganan kerja sama itu dilakukan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi bersama Presien Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay, Selasa (27/5/2025).
Kerja sama itu merupakan kelanjutan dari perjanjian sebelumnya yang telah disepakati pada Juni 2024 lalu.
Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay mengatakan, kerja sama itu mencakup berbagai area penting dalam penyakit tidak menular.
”Menjawab tantangan penyakit tidak menular bukan hanya soal menyediakan pengobatan, tetapi bagaimana kita membangun sistem kesehatan yang berkelanjutan dan adaptif,” ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (29/5/2025).
Ia melanjutkan, inovasi baik dalam bentuk terapi, teknologi digital, maupun model kemitraan, harus menjadi bagian dari solusi.
Untuk itu, kemitraan dengan Kemenkes, melalui penguatan upaya promotif dan preventif, dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan.
Pemanfaatan Teknologi...
Kemudian, pemanfaatan teknologi mutakhir termasuk kecerdasan buatan (AI), serta perluasan akses terhadap pengobatan inovatif dan layanan unggulan di fasilitas kesehatan primer.
Sementara itu, Siti Nadia Tarmizi mengatakan penyakit tidak menular masih menjadi tantangan besar karena memengaruhi kualitas hidup serta kemajuan bangsa.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan inovasi menjadi kunci penting guna membuka peluang hidup lebih sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
”Melalui kolaborasi ini, Kementerian Kesehatan bertekad membangun sistem kesehatan yang lebih kuat dan inklusif, dengan fokus pada edukasi masyarakat mengenai pola hidup sehat, upaya pencegahan, deteksi dini, serta pengelolaan penyakit secara efektif,” katanya.