Kamis, 20 November 2025

Di unggahannya itu ia juga menyinggung Eric Samola, wakil pemegang saham mayoritas saat itu menawari posisi komisaris. Namun, tawaran itu ditolak.

Saya sendiri mendapat saham di PT Jawa Pos sebagai hadiah atas prestasi saya itu. Itu karena Eric Samola, wakil pemegang saham mayoritas saat itu, tahu Jawa Pos sangat maju tanpa modal dari para pemegang saham,” jelasnya.

Dahlan menegaskan, saat awal kebangkita Jawa Pos pada 1982, tak ada pemegang saham yang setor modal. Satu-satunya modal adalah utang.

Modal satu-satunya adalah utang: PT Grafiti Pers mengeluarkan uang untuk membeli Jawa Pos dari pemilik lama yang sudah berumur 90 tahun: The Chung Shen,” lanjutnya.

Usai menjelaskan panjang lebar, Dahlan Iskan kembali menyinggung soal penetapan tersangka yang dialamatkan pada dirinya. Ia menyebut, status tersebut berkaitan dengan pemeriksaannya atas sengketa kepemilikan saham Tabolid Nyata.

Namun, ia enggan menguraikannya lebih detail demi menghormati proses hukum.

Jadi, siapa sebenarnya pemegang saham Nyata? Saya sedang menceritakannya ke polisi, sehingga tidak bisa saya uraikan di sini. Pemeriksaan belum selesai,” tuturnya.

Jadi Tersangka... 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler