Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Nampan atau wadah makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) diduga terkontaminasi minyak babi. Tak hanya itu, terdapat juga temuan penggunaan label made in Indonesia dan SNI Palsu.

Kondisi itu tentu menimbulkan kekhawatiran mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam.

Temuan itu terungkap dalam investigasi Indonesia Business Post (IBP). Melansir dari laman resminya, investigasi itu dilakukan di Chaoshan, Pronvinsi Guangdong China.

Kawasan itu disebut memiliki 30-40 pabrik produksi nampan makanan untuk pasar global. Pabrik-pabrik itu juga memasok sejumlah importir yang terlibat dalam program MBG.

”Daerah yang memiliki 30-40 pabrik yang memproduksi nampan makanan untuk pasar global ini juga memasok nampan untuk sejumlah importir yang terlibat dalam program "Makan Bergizi Gratis" (MBG) Indonesia untuk anak-anak sekolah,” tulis IBP, seperti dikutip Murianews.com, Rabu (27/8/2025).

Dalam investigasinya, IBP menemukan beberapa pabrik di sana yang mungkin menggunakan minyak lemak babi sebagai pelumas industri. Minyak tersebut digunakan untuk produksi nampan makanan jenis 201 maupun 304.

Menurut dokumen dan wawancara pabrik, minyak tersebut terkadang dicampur dengan minyak mineral dan aditif lainnya guna mengurangi gesekan dan meningkatkan kinerja mesin selama fabrikasi baja tahan karat, terutama dalam operasi tugas berat.

Dalam satu Lembar Data Keselamatan (SDS) yang diperoleh IBP mengisyaratkan kemungkinan penggunaan minyak lemak babi, mendorong pengawasan lebih lanjut karena pelumas bersentuhan langsung dengan baja tahan karat yang ditujukan untuk nampan makanan anak-anak.

”Jika dikonfirmasi, hal ini dapat menimbulkan pertanyaan serius tentang kepatuhan halal untuk nampan makanan sekolah MBG,” tulis laporan tersebut.

Label made in Indonesia tapi diproduksi di China... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler