Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Para petani tembakau di Desa menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini tengah disibukkan dengan adanya hama ulat di sejumlah tanaman mereka.

Para petani pun belum melakukan penanganan penuh karena masih ragu menggunakan akan menggunakan jenis pestisida yang mana untuk memberantas hama ini.

 Koordinator Poktan tembakau Mbangun Harjo Suhardi mengungkapkan, penyemprotan pestisida pada tanaman tembakau memang tidak bisa sembarangan.

Jika dilakukan asal-asalan, maka dikhawatirkan akan mempengaruhi bentuk dan kesehatan daun tembakau. Karena itu, pihaknya akan berkomunikasi dengan dinas untuk meminta saran terkait hal ini.

”Kami masih belum melakukan penanganan penuh, kami besok akan menemui dinas, semoga kami dapat pemecahan masalahnya,” kata dia pada murianews.com, Selasa (11/6/2024).

Selain hama, cuaca panas tengah jadi kendala petani tembakau. Saat ini mereka menyiasatinya dengan melakukan penanaman di sore hari, kemudian melakukan penyiraman secara berkala agar tanaman tidak layu.

”Yang kerja ekstra memang yang lahan tadah hujan, itu terpaksa nyirami manual,” ungkapnya.

Walau begitu, uji coba pertanian ini mulai berprogres. Lahan seluas empat hektare pun kini nyaris penuh ditanami bibit-bibit tembakau prancak. Di beberapa luasan lahan kini juga mulai menjalani pemupukan.

Diketahui, enam dari 12 petani di poktan ini telah sepakat untuk menanam tembakau di tahun ini. bukan hanya sekedar cuan saja, namun juga tentang penguatan identitas.

Mereka merasa tertantang untuk menjadi poktan pertama yang bisa mengembangkan tembakau di wilayah Kudus. Terutama di tengah gempuran tanaman palawija yang memang menjadi raja di tanah kawasan menawan.

Poktan yang dikoordinatorinya inipun mendapat bantuan sekitar 26 ribu bibit tanaman dari Dinas Pertanian Dan Pangan Kudus. Mereka pun memulainya dengan proses semai dan pemotrenan selama kurang lebih 45 hari.

Barulah setelah itu akan dipindah ke lahan tanam seluas dua hektare dengan jarak tanam 70 X 80 sentimeter.

Masa tanamnya butuh waktu waktu antara tiga sampai empat bulan. Estimasi satu pohonnya bisa menghasilkan kurang lebih empat kilogram daun tembakau.

Komentar

Berita Terkini