Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Inspektorat Kudus, Jawa Tengah, meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kudus untuk melakukan preferensi harga barang dengan benar saat berbelanja di E-Katalog.

Dengan begitu, para OPD bisa meminimalisir pengeluaran anggaran dengan benar.

Kepala Inspektorat Kudus Eko Djumartono mengungkapkan, dalam E-Katalog banyak penyedia jasa yang menyajikan barang-barang yang akan dibeli. OPD, sebaiknya melakukan preferensi harga terlebih dahulu. Baik antartoko di E-Katalog maupun di toko offline.

Eko mencontohkan, ada satu OPD yang ingin membeli sebuah televisi. Kemudian mereka memutuskan untuk membeli di E-Katalog. Alangkah baiknya, harga di dalam E-Katalog dibandingkan dengan di toko offline.

”Kalau dengan spek yang sama, di E-Katalog harganya Rp 5 juta, tapi di offline store harganya hanya Rp 4 juta kan ya mending beli di offline store, lebih murah. Atau setidaknya cari yang harganya hampir mirip di E-Katalog, jangan yang lebih tinggi harganya yang dipilih,” kata dia baru-baru ini.

Memang, sambung dia, sampai saat ini belum banyak penyedia jasa atau barang yang beralih ke E-Katalog ini.

Karena itu ia mengharapkan OPD terkait juga ikut mendorong toko-toko lokal Kudus untuk masuk ke dalam sistem. Sehingga perbadingan harga akan semakin sehat.

”Pekerjaan rumahnya adalah menambah toko di dalam E-Katalog, semakin banyak harganya akan semakin sehat,” ungkapnya.

Inspektorat sendiri, tidak bisa melakukan pengawasan dalam pembelian E-Katalog. Hanya, mereka bisa melakukan pendampingan sebelum pembelian, apalagi dengan nominal yang besar.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler