Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Dari pekerja, kini menciptakan lapangan kerja. Begitulah perjalanan Putut Setiawan, pemilik Setiawan Produk Kaligrafi kurang lebih dalam kurun waktu lima tahun ke belakang.

Ia bersama usaha kaligrafi ukirnya, berhasil menjadi pegangan hidup sebagian masyarakat Desa Kawak Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dalam beberapa tahun ini.

Bahkan ketika titik terberat di mana badai Corona melanda Indonesia, Awan berhasil keluar nyaris ‘tanpa luka’. Semua, berawal dari kerjasamanya dengan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama Pertamina.

Kepada Murianews.com, Awan pun menceritakan bagaimana suka-duka merintis usaha kaligrafinya. Uluran tangan dari Pertamina sebagai mitra, menjadikannya semakin kuat dalam mengembangkan usahanya yang masih seumur jagung kala itu.

Berangkat sebagai seorang pekerja ukir biasa di tahun 2019, Awan muda merasa hidupnya tidak bisa terus-terusan seperti ini. Nasib memang tidak ada yang mengetahui, namun Awan menolak berpasrah dan berpuas diri dengan hanya menjadi pekerja di salah satu produsen mebel di Jepara.

Ia berupaya mengepakkan sayap kreatifitasnya dengan mencoba untuk membuat dan memasarkan sendiri ukiran kaligrafinya. Tak terlalu cemerlang di awal, ia tidak menyerah. Modal yang pas-pasan juga disiasatinya dengan keberanian mengambil risiko.

”Awal itu kan saya masih ikut orang, kemudian coba-coba buat sendiri dan tahun pertaman itu laku satu saja, begitu pun saya sudah senang,” kata Awan pada Murianews.com baru-baru ini.

Jalannya mulai terbuka ketika salah seorang temannya mengenalkannya kepada Pertamina. Pinjaman modal usaha dengan bunga lunak bisa dibilang adalah pulung baginya dan usahanya. Awan pun dengan yakin mengambil pinjaman ke Pertamina.

Komentar

Terpopuler