Steering Committee MLB NU Klaim Dapat Dukungan Ratusan Pengurus Daerah
Cholis Anwar
Selasa, 17 September 2024 07:05:00
Murianews, Jakarta – Sekretaris Steering Committee (SC) Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU), Abdussalam Shohib atau Gus Salam, mengungkapkan jika pihaknya telah berkomunikasi dengan ratusan pengurus NU di berbagai daerah terkait rencana pelaksanaan MLB NU.
Menurut Gus Salam, pelaksanaan MLB memerlukan dukungan dari setidaknya 50 persen plus satu dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU).
”Ada kemarin terakhir kita mendeteksi ada 326 PCNU yang komunikasi dan 23 PWNU, serta sekitar 12 dari PCINU (pengurus cabang di luar negeri),” ujar Gus Salam dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/9/2024).
Gus Salam menjelaskan, saat ini NU memiliki 38 PWNU, 34 PCINU, dan 550 PCNU. Komunikasi dengan pihak-pihak terkait MLB dilakukan secara tertutup, mengingat mereka merupakan bagian struktural di bawah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang saat ini dipimpin oleh Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Data mengenai pihak-pihak yang menjalin komunikasi dengan penggerak MLB tidak dipublikasikan untuk menghindari tekanan dari PBNU dan ancaman penggantian kepengurusan.
”Maka yang kami lakukan adalah komunikasi tertutup yang kita jaga benar kerahasiaannya dari teman-teman di struktur PW (pengurus wilayah) dan PC (pengurus cabang),” jelas Gus Salam.
Saat ini, belum ada kepastian mengenai tanggal pelaksanaan MLB. Menurut Gus Salam, sebelum MLB digelar, Pra-MLB harus dilaksanakan terlebih dahulu.
Pihak penggerak MLB berencana mengadakan Pra-MLB pada bulan depan, sekitar awal hingga minggu kedua Oktober.
”Secara spesifik tinggalnya belum, tapi kita punya perkiraan bisa kita lakukan di awal Oktober atau minggu kedua Oktober,” ungkapnya.
Gus Salam menambahkan bahwa MLB ini merupakan respons terhadap kegelisahan berbagai pihak mengenai kondisi PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya. Beberapa isu yang menjadi perhatian adalah keterlibatan aktif PBNU dalam mendukung calon tertentu pada Pilpres 2024 dan kondisi organisasi yang dianggap mengalami kemunduran.
”Itu dirasakan langsung oleh warga NU dan merugikan umat,” katanya.
Terpisah, Ketua PBNU Abdullah Latopada membantah bahwa ada PWNU dan PCNU yang terlibat dalam rencana MLB. Ia menyatakan bahwa isu MLB diembuskan oleh pihak-pihak yang tidak memiliki legitimasi dalam kepengurusan NU.
”Saya pastikan tidak ada (pengurus) cabang ataupun wilayah yang ikut. Itu hanya wacana yang didengungkan segelintir orang pengangguran,” ujar Latopada.



