Rabu, 19 November 2025

Murianews, Cianjur – Bencana alam berupa banjir, longsor, dan pergerakan tanah yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dalam beberapa hari terakhir terus meluas. Hal ini memaksa ratusan warga mengungsi.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, sebanyak 888 warga dari sembilan kecamatan kini berada di tempat pengungsian.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya menyebut jumlah kecamatan terdampak bencana kini mencapai 18 wilayah, sebagian besar berada di selatan Cianjur.

Total ada 2.760 jiwa yang terdampak, dengan rincian tiga orang meninggal dunia, satu orang luka-luka, dan ratusan orang harus meninggalkan rumah mereka.

”Data akan terus diperbarui setiap hari, termasuk pelayanan kepada warga yang terdampak. Upaya kami mencakup berbagai layanan darurat yang terus ditingkatkan,” ujar Asep dikutip dari Antara, Senin (9/12/2024).

Wilayah yang terdampak mencakup Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibeber, Cibinong, Cijati, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak, Tanggeung, Cilaku, Pagelaran, Cikalongkulon, dan Cikadu.

Warga yang mengungsi tersebar di sejumlah lokasi seperti aula desa, tenda pengungsian, dan madrasah di Kecamatan Pagelaran, Tanggeung, Pasirkuda, Cibinong, Agrabinta, Leles, Takokak, Kadupandak, dan Sindangbarang.

Sebagian besar lainnya, sekitar seribuan jiwa, memilih tinggal sementara di rumah kerabat yang lebih aman.

Ratusan rumah rusak...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler