Rabu, 19 November 2025

Kerugian material akibat bencana meliputi 439 rumah rusak, 357 rumah terancam, dan 484 rumah terendam banjir.

Selain itu, fasilitas umum yang mengalami kerusakan antara lain dua kantor desa, lima masjid, dan 48 sekolah. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Cianjur telah mendata kerusakan tersebut.

Selama masa tanggap darurat bencana, BPBD telah mendirikan posko pelayanan di sembilan kecamatan, termasuk dapur umum, posko kesehatan, dan posko distribusi logistik.

Fokus utama layanan diarahkan pada warga di Kecamatan Takokak dan Kadupandak, di mana pergerakan tanah masih terus meluas.

”Posko TDB (Tanggap Darurat Bencana) terpusat di Takokak dan Kadupandak. Untuk tujuh kecamatan lainnya, pelayanan dilakukan bersama petugas gabungan,” jelas Asep.

Bencana ini juga menyebabkan tiga korban jiwa, dua di antaranya meninggal akibat tanah longsor dan satu lainnya terbawa arus sungai. Sementara itu, cuaca ekstrem diduga menjadi pemicu utama bencana di wilayah Cianjur dan sekitarnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler