Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Rencana Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk meninjau ulang dan menurunkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dinilai oleh para ekonom sebagai langkah strategis.

Bahkan langkah ini dinilai dapat memperkuat daya beli masyarakat dan mendorong pemulihan sektor riil nasional.

Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian mengatakan, kebijakan ini bisa menjadi katalis penting bagi kebangkitan ekonomi di bawah pemerintahan Prabowo. Ia menyoroti adanya tekanan pada kemampuan konsumsi masyarakat.

”Sejak penyesuaian PPN dilakukan beberapa waktu lalu, terjadi pergeseran pola konsumsi rumah tangga. Porsi tabungan dan dana pihak ketiga menurun, menandakan tekanan pada kemampuan konsumsi masyarakat,” ujar Fakhrul dikutip dari Antara, Rabu (15/10/2025).

Menurut Fakhrul, penurunan tarif PPN akan menjadi ”langkah berani” untuk memecah kebuntuan daya beli yang selama dua tahun terakhir menjadi hambatan utama pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan ini juga diharapkan dapat memperkuat struktur ekonomi nasional yang lebih inklusif.

Fakhrul menjelaskan, dampak penurunan PPN akan bergerak ke dua arah besar. Pertama dapat menggairahkan Sektor Riil dan Konsumsi.

Penurunan tarif akan menurunkan harga barang dan jasa, yang secara langsung meningkatkan daya beli masyarakat dan menggerakkan kembali permintaan domestik. Efek positif ini akan terasa pada sektor padat karya seperti makanan-minuman, ritel, pariwisata, dan logistik.

Formalisasi usaha...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler