Harganas, Keluarga di Jepara Wajib Jaga Anak dari Pergaulan Bebas
Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 2 Agustus 2023 19:00:00
Murianews, Jepara – Pemerintah Kabupaten Jepara memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Tahun2023. Dalam momen itu, para keluarga diingatkan kembali tentang kewajibannya dalam membimbing anak, terutama menjaga dari pergaulan bebas.
Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta berpesan beberapa hal penting terhadap seluruh keluarga di Bumi Kartini. Pendidikan menjadi hal paling utama yang harus dijalankan keluarga. Baik pendidikan umum maupun pendidikan seksual.
”Jika orang tua tidak memberi pengetahuan dan pemahaman seks kepada anak-anak kita, akan berakibat buruk. Betapa hancurnya masa depan mereka," ucap Edy, Rabu (2/8/2023).
Hal tersebut merespon pentas teater yang menggambarkan bahaya pergaulan bebas di kalangan remaja. Pendidikan seks terbilang cukup tabu bagi orang tua dan anak, itulah yang menjadi bahaya dan kehancuran masa depan remaja di kemudian hari.
Di momen Harganas, Edy berpesan kepada para orang tua agar hal demikian menjadi pemahaman dan perhatian bersama.
Tak kalah penting, lanjut Edy, saat ini pemerintah tengah gencar-gencarnya mengatasi masalah stunting. Menurut survei Status Gizi Indonesia, tahun 2022 Jepara berhasil menekan angka prevalensi stunting dari 25% ke angka 18,2% dan menjadi yang terbaik se-eks Karesidenan Pati.
Sedangkan menurut data e-PPGBM per Februari 2023 terdapat angka 8,6% atau sekitar 5.353 anak penderita stunting. Pj. Bupati berkomitmen untuk menekan angka stunting hingga 0 kasus di pertengahan tahun 2024 nanti.
Untuk itu, dirinya meminta peran serta masyarakat dari tingkat keluarga hingga tingkat atas untuk bekerja sama dalam menurunkan angka stunting.
”Perlu dipahami bersama, keluarga menjadi pelopor utama dalam mencegah terjadinya stunting. Keluarga harus memastikan gizi anak terpenuhi," terangnya.
Edy menekankan agar para orang tua dan keluarga berkomitmen untuk memperhatikan tumbuh kembang anak dan menjaga pergaulan anak. Utamanya dari bahaya kekerasan seksual, perundungan, pornografi, dan human trafficing.
Editor: Ali Muntoha
