30 Menit, Beras Medium di Gerakan Pangan Murah Jepara Ludes

Murianews, Jepara – Beras medium yang disediakan di Gerakan Pangan Murah di Alun-alun I Jepara ludes diserbu warga dalam waktu 30 menit.  Acara itu disediakan Pemkab Jepara dengan menggandeng Bulog dan dua produsen lokal.

Kegiatan yang diselenggarakan Jumat (13/10/2023) berlangsung dalam dua sesi, pagi tadi dan sore nanti. Setiap sesinya, pemerintah menyediakan sekitar 15 ton beras.

Dalam agenda itu, beras dari program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog itu dijual dengan harga Rp 10.400 per kilogramnya. Harga ini jauh lebih rendah dari yang dipatok dipasaran.

Di mana, harga beras medium di pasar mencapai Rp 13.000 per kg. Sedangkan di tingkat produsen lokal Jepara, harga beras medium berada di angka Rp 11.600 per kg.

Tak hanya beras, warga juga menyerbu kebutuhan pokok lainnya. Seperti telur ayam, minyak goreng, bawang merah, bawang putih dan gula pasir. Harganya selisih antara Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu per kilogram dibanding harga pasar.

”Gerakan pangan murah ini sebagai upaya menekan angka inflasi,” kata Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta.

Edy tak menampik harga beras dan kebutuhan pokok lainnya masih relatif mahal. Utamanya yaitu beras yang harganya masih tembus hingga Rp 14 ribu sampai Rp 15 ribu per kilogram.

Rencananya, lanjut Edy, gerakan pangan murah akan dilaksanakan di lima titik ke depan. Empat agenda mendatang diharapkan bisa ditempatkan di kawasan buruh dan nelayan.

”Nanti saya minta ditempatkan di tempatnya buruh dan nelayan. Karena mereka mengeluh UMK (Upah Minimum Kabupaten, red) atau gaji mereka rendah. Mengeluh gajinya tidak cukup buat beli kebutuhan pokok,” ujar Edy.

Editor: Zulkifli Fahmi