Alokasi Pupuk Bersubsidi di Jepara Terus Berkurang
Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 5 Januari 2024 11:32:00
Murianews, Jepara – Alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) setiap tahun terus berkurang. Hal ini menjadi kendala pemerintah daerah (Pemda) untuk menggenjot produksi pertanian di Bumi Kartini.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, alokasi tahun 2022 sebanyak 15.551 ton jenis pupuk Urea, namun realisasinya hanya sebanyak 15.065 ton. Sedangkan untuk jenis NPK, dari alokasi sebanyak 15.000 ton, terserap 14.348 ton. Kelebihan itu kembali ke Kementrian Pertanian.
Sementara untuk alokasi pupuk subsidi tahun 2023 jenis Urea sebanyak 15.193 ton. Sedangkan jenis NPK sebanyak 9.374 ton.
Sedangkan untuk tahun 2024 ini, alokasi pupuk bersubsidi untuk Kota Ukir sebanyak 7.493.687 kilogram jenis urea atau setara dengan 7.493 ton. Padahal pengajuannya sebanyak 14.178.093 kilogram atau 14.178 ton.
Di sisi lain, untuk jenis NPK, pemerintah daerah mengajukan sebanyak 17.019.978 kilogram atau 17.09=19 ton, tetapi hanya diberikan 5.004.135 kilogram atau 5.004 ton. Alokasi itu dibagi untuk 58.076 petani.
Kepala Seksi (Kasi) sarana dan prasarana pertanian bidang sarana, prasarana, dan penyuluhan pertanian pada DKPP Kabupaten Jepara, Mardi tak menampik jika alokasi pupuk bersubsidi selalu berkurang saban tahun.
Namun pihaknya tak bisa berbuat banyak. Sebab alokasi pupuk bersubsidi sepenuhnya di bawah kewenangan pemerintah pusat.
”Informasinya, semua kembali ke kemampuan keuangan pemerintah,” terang Mardi kepada Murianews.com, Jumat (5/1/2024).
Karena alokasi tahun ini tak begitu banyak, Mardi menyarankan agar para petani mencari cara lain untuk tetap bisa memupuk tanamannya. Antara lain dengan menggunakan pupuk organik. Atau memang jika memiliki uang cukup, petani bisa membeli pupuk non subsidi.
Editor: Cholis Anwar



