Pasien DBD Meninggal di Jepara Bertambah, Mayoritas Anak-anak
Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 1 Maret 2024 13:47:00
Murianews, Jepara – Semakin hari, kasus DBD (demam berdarah dengue) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, semakin bertambah. Bagi Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, kondisi ini semakin meresahkan.
Edy menyebutkan, per hari ini, Jumat (1/3/2024), jumlah kewaspadaan dini rumah sakit dilaporkan ada 824 kasus DBD. Rincinannya, 689 tersangka dan 120 positif DBD.
“DBD di Jepara ini cukup meresahkan. Saya juga sudah keluarkan status tanggap darurat DBD. Pasien meninggal dunia 16 orang,” sebut Edy.
Dari enam belas pasien yang meninggal dunia, dua belas di antaranya masih berusia anak-anak. Sedangkan empat lainnya berusia dewasa. Sejak kemunculan kasus DBD di Jepara pada awal Januari lalu, mayoritas pasien adalah anak-anak.
“Saat ini di IGD (instalasi gawat darurat RSUD RA Kartini Jepara, red) terdapat 33 anak pasien DBD yang dirawat,” ujar Edy.
Mengatasi kondisi yang semakin parah ini, Edy mengaku sudah melakukan berbagai upaya. Antara lain menambah bed di RSUD RA Kartini, Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten menyosialisasikan secara mobile ke masyarakat. Selain itu juga meminta seluruh camat dan petinggi untuk mengajak masyarakat menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Masyarakat diajak untuk rutin melaksanakan gerakan 3M plus. Yaitu menguras tempat penampungan air, menutup penampungan air, mengubur tempat-tempat penampung air yang tidak berfungsi dan mencegah gigitan serta perkembangbiakan nyamuk.
Tak hanya itu, akibat lonjakan kasus DBD, RSUD RA Kartini juga merekrut tenaga medis dengan perjanjian kontrak waktu tertentu (PKWT). Saat ini dibutuhkan enam dokter dan enam belas perawat.
“Jadi kita siap siaga lah. Ini kan, memang lagi musimnya. Kebetulan Jepara lagi prihatin untuk itu,” kata Edy.
Soal obat-obatan, Edy memastikan ketersediaannya mencukupi. Dalam status tanggap darurat ini, pihaknya tidak menganggarkan secara khusus untuk penanganan DBD. Namun untuk fogging, akan digunakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT).
“Kemarin Dinkes kita perintahkan untuk membeli fogging. Agar bisa menambah penanganan DBD di masyarakat Jepara,” imbuh Edy.
Editor: Budi Santoso



