Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Kabupaten Jepara, Jawa Tengah akan memperingati hari jadi ke-475 pada 10 April 2024 mendatang. Untuk Hari Jadi Jepara tahun ii, dipastikan tidak ada perayaan besar-besaran seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sebelum ini, setiap peringatan Hari Jadi Jepara, Pemkab Jepara (Pemerintah Kabupaten Jepara) selalu membuat perhelatan besar. Kegiatan-kegiatan digelar selama hampir satu bulan, lalu ditutup dengan kirab yang menyedot ribuan masyarakat.

Namun, karena tahun ini bertepatan dengan lebaran Idul Fitri, maka perhelatan itu ditiadakan. Peringatan akan tetap dilaksanakan namun kali ini denga format yang lebih sederhana.

Kegiatan peringatan Hari Jadi Jepara ke 475 tahun ini akan dilakukan dengan melakukan ziarah makam leluhur Jepara (4/4/2024). Kemudian prosesi buka luwur pada Selasa (9/4/2024) dan upacara Hari Jadi Jepara di Alun-alun Jepara 1, pada Kamis (18/4/2024).

Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta telah memimpin ziarah ke makam para leluhur Jepara, pada Kamis (4/4/2024). Ikut dalam rombongan ini jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jepara dan sejumlah pimpinan perangkat daerah.

Ziarah kubur ini dilakukan dimulai dari makam Sayyid Abu Bakar Alhadad atau Mbah Panggang di Kelurahan Panggang Kecamatan Jepara. Kemudian di makam Pangeran Syarif di Kelurahan Saripan, Kecamatan Jepara dan makam Tjitrosomo II di Kelurahan Bapangan, Kecamatan Jepara.

Selanjutnya kegiatan ziarah kubur juga dilakukan di makam Tjitrosomo I di Desa Sendang, Kecamatan Kalinyamatan dan ke makam Ratu Kalinyamat dan Sultan Hadlirin di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan. Lalu diakhiri ziarah ke makam Mbah Daeng atau Habib Muhammad bin Syekh bin Abdurrahman bin Yahya di Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan.

Edy Supriyanta mengatakan, ziarah ke makam leluhur merupakan tradisi yang selalu dilaksanakan menjelang Hari Jadi Jepara. Ziarah ini dilakukan untuk mendoakan para leluhur agar memdapatkan tempat yang baik di sisi Allah, karena para leluhur ini telah memperjuangkan Jepara.

"Adat istiadat ini perlu kita lestarikan agar anak cucu kita tahu bahwa leluhur kita merupakan para prjuang yang telah banyak berkorban untuk Jepara," kata Edy.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler