Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara Jalan Jepara-Kelet kondisinya sudah rusak parah selama bertahun-tahun. Namun sampai saat ini belum ada perbaikan yang signifikan. Kalau pun ada, hanya sebatas penambalan.

Dosen Teknik Sipil Fakultas Sains dan Teknologi Unisnu Jepara, Yayan Adi Saputro melihat, selama ini perbaikan yang dilakukan hanya sebatas penambalan jalan, overlay atau pelapisan ulang. Itu pun tanpa memperhatikan struktur di bawahnya.

Di sisi lain, jalur Jepara-Kelet selalu dilintasi kendaraan over dimensi over load (ODOL). Akibatnya, pelapisan yang dilakukan tanpa memperhatikan struktur akan sia-sia.

”Harus diperhatikan dengan detail bagaimana kondisi struktur jalan itu. Soal umur jalan juga penting sebagai bahan kajian. Jadi tidak hanya asal overlay,” kata Yayan kepada Murianews.com, Selasa (14/5/2024).

Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Pati menyatakan bahwa struktur jalan Jepara-Kelet tidak didesain untuk dilintasi kendaraan ODOL. Namun pada kenyataannya, kendaraan ODOL melintas sepanjang hari.

Menurut Yayan, mestinya pemerintah melakukan kajian mendalam pada jalan provinsi itu. Kajian teknis itu meliputi data dasar pembangunan jalan, struktur jalan, kondisi drainase dan unsur-unsur penting lainnya.

Yayan menjelaskan, berdasarkan kajian yang dilakukan itu, maka nantinya akan didapat solusi. Utamanya terkait perbaikan jalan yang bergantung pada besar kecilnya kerusakan.

”Sehingga, kajian itu akan bisa menjadi pijakan untuk pengambilan keputusan. Apakah harus dirombak atau seperti apa,” jelas Yayan.

Soal drainase, Yayan memastikan bawa itu merupakan salah satu unsur terpenting. Namun pada kenyataannya, sebagian besar drainase di jalur Jepara-Kelet nyaris tak berfungsi. Akibatnya, saat musim penghujan tiba, air akan menggenang lama di tengah jalan.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler