Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara Aksi demonstrasi berujung rusuh yang mengakibatkan pembakaran dan penjarahan gedung DPRD Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu (31/8/2025) berbuntut panjang.

Dengan alasan kondusifitas, izin hiburan orkes dangdut di Jepara disetop.

Setelah demo tersebut, beberapa warga Jepara mengunggah batalnya hiburan orkes dangdut dalam acara gawe atau hajatan, di media sosial. Beberapa unggahan itu kemudian ramai diperbincangan netizen.

Salah satunya adalah Ali Murtadho (40), warga RT 6 RW 2 Desa Raguklampitan, Kecamatan Batealit. Resepsi pernikahan saudaranya yang sedianya ada hiburan orkes dangdut nanti malam, Jumat (5/9/2025), batal.

”Awalnya sudah punya izin. Namun karena habis ada demo kemarin itu, akhirnya enggak boleh ada tanggapan (orkes dangdut)," kata dia.

Ali juga menyebut, sehari kemarin di Desa Mindahan, Kecamatan Batealit juga ada orang punya gawe yang sedianya terdapat hiburan orkes dangdut, juga dihentikan. Pembatasan atau penyetopan izin hiburan itu rupanya berlangsung sampai saat ini.

”Sehingga beruntun sampai saat ini. Tapi kok, bahkan nanggap rebana, juga tidak boleh,” ucap Ali.

Karena tak mendapatkan izin dari aparat Kepolisian, akhirnya pihak keluarga membatalkan tanggapan orkes dangdut. Padahal sebelumnya sudah dipesan jauh-jauh hari.

Cepat Kondusif... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler