Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Perbaikan Pasar di Kabupaten Kudus direncanakan dilakukan pada awal Juli 2024 ini. Namun, pelaksanaannya harus mundur dari rencana awal karena proses lelang belum dibuka.

Menurut Albertus Harys Yunanto, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Disdag Kudus (Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus), alasan belum dibukanya lelang proyek revitalisasi pasar dikarenakan persiapannya belum selesai. Pihaknya masih harus merampungkan beberapa hal sebelum membuka proses lelang.

”Saat ini Disdag Kabupaten Kudus masih melakukan review Rancangan Anggaran Belanja (RAB),” katanya kepada Murianews.com, Jumat (12/7/2024).

Sebelumnya sudah disampaikan, anggaran untuk revitalisasi atau perbaikan pasar di Kabupaten Kudus tahun 2024 nilainya mencapai sebesar Rp 5,7 miliar. Nominal tersebut diserap dari APBD Kabupaten Kudus.

Selain sedang melakukan review RAB, Disdag Kudus masih berupaya melakukan koordinasi dengan penyedia barang dan jasa. Koordinasi tersebut berkaitan perkiraan kebutuhan barang dan jasa untuk revitalisasi tersebut.

”Targetnya akhir Juli ini sudah selesai persiapannya. Untuk pembukaan lelang misal dimungkinkan akhir Juli ini. Dengan demikian pengerjaan bisa langsung dilakukan bulan Agustus 2024 dan ditargetkan selesai bulan Oktober 2024,” jelasnya.

Revitalisasi pasar atau perbaikan pasar ini menyasar delapan pasar tradisional di Kudus. Kedelapan pasar tersebut adalah Pasar Bitingan, Pasar Kliwon, Pasar Wates. Lalu, Pasar Mijen, Pasar Kalirejo, Pasar Jember. Kemudian di Pasar Baru dan Pasar Ngembalrejo.

Pasar yang diprioritaskan adalah pasar Jember karena kondisinya yang sudah kurang layak. Pasar ini atapnya banyak yang bocor sehingga pedagang tidak bisa berjualan dengan nyaman.

”Perbaikannya seperti pembangunan los, peninggian jalan, dan penggantian atap. Selain itu kami juga menerima masukan dari PJ bupati terkait kebersihan dan keamanan pasar,” terangnya.

Harapannya dengan adanya perbaikan pasar atau revitalisasi pasar bisa memberikan kenyamanan bagi pedagang maupun pembeli. Dengan demikian proses perekonomian bisa berjalan dengan baik.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler