Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus mengungkapkan alasan uji coba penanaman tembakau di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Salah satunya adanya pelabelan sebagai Kota Kretek.

Agus Setiawan, Kabid Tanaman Pangan dan Perkebunan Dispertan Kudus mengungkapkan Kudus tersohor sebagai kota pengolah hasil tembakau. Ia menyebut tidak ada salahnya jika petani di Kudus mencoba menanam tembakau.

’’Apa salahnya mencoba untuk mengembangkan tembakau di Kudus. Misal kali ini berhasil dan diminati lagi tetap nanti akan ada perluasan di tahun depan,’’ katanya kepada Murianews.com, Jumat (9/8/2024).

Ia menyatakan, terkait identitas Kota Kretek yang menanam tembakau sendiri bukan prioritas utama. Sebab, perlu waktu yang lama dan konsistensi.

Ia menuturkan, pertanian yang paling penting nilai ekonomi dan banyak diminati. Tanaman tembakau ini masuk dalam kategori itu.

’’Kudus tanpa menanam tembakau sudah dilabeli Kota Kretek. Jadi, sebenarnya yang dilihat adalah peluangnya. Jika ada wilayah yang bisa digunakan untuk menanam tembakau maka dimaksimalkan saja,’’ jelasnya.

Agus mengungkapkan, apabila ingin terus melanjutkan maka petani harus siap dan sabar. Tembakau berbeda dengam tanaman lain yang bisa langsung dimanfaatkan.

Ia mengatakan, paling tidak perlu waktu setahun untuk bisa merasakan olahan hasil tembakau. Dengam demikian, petani memerlukan tempat penyimpanan hasil panen tembakau itu.

’’Untuk yang perdana ini, petani masih belajar jadi wajar apabila masih mengalami berbagai kendala. Tapi sudah bagus mereka sangat komunikatif kepada tim pendamping. Saat ini masih perlu banyak hal yang perlu dipelajari,’’ ungkapnya.

Ia menyampaikan, komitmen petani sangat dibutuhkan untuk melanjutkan penanaman tembakau. Petani juga harus bisa mengevaluasi setiap langkah demi langkah dalam proses budidaya ini.

Pihak dinas akan terus melakukan pendampingan melalui tim di lapangan. Dengan tujuan untuk terus mengawal budidaya tembakau hingga bisa berhasil.

’’Kemarin sudah kami beri bibit lalu disemai sendiri oleh petani. Kemudian, kami berikan pupuk kepada mereka. Saat ini kami sudah mencoba merangkul calon pembeli hasil tembakau itu,’’ terangnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler