Dispertan Kudus Yakin Pertanian Kudus Aman dari Kekeringan Tahun Ini
Muhamad Fatkhul Huda
Selasa, 10 September 2024 14:03:00
Murianews, Kudus – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yakin pertanian di Kudus aman dari ancaman kekeringan tahun ini. Hal ini tak lepas dari perencanaan yang sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dispertan Kudus Agus Setiawan mengatakan, ia bersama tim selalu melakukan monitoring terhadap kondisi pertanian di Kudus. Berdasarkan hasil pantauannya, selama ini belum terdapat daerah yang terancam kekeringan.
”Belum ada, kalau bisa ya tidak ada yang lahan pertanian yang kekeringan,” katanya kepada Murianews.com, Selasa (10/9/2024).
Ia mengutarakan, kekeringan lahan pertanian sudah diantisipasi sejak awal. Tim bersama para petani sudah melakukan perhitungan sedini mungkin.
Terlebih, pada saat itu petani sudah diberikan alat pompa air. Jadi, bagi para petani yang membutuhkan air bisa menggunakan pompa tersebut.
”Kalau ada petani yang memiliki sumber air masih berfungsi bisa disedot dengan pompa untuk mengairi lahannya,” ujarnya.
Ia mengatakan, Dispertan telah memberikan edukasi kepada petani terkait persediaan air. Ia melakukan perhitungan penggunaan air dengan pasokan air yang saat ini tersedia.
Pada perhitungan tersebut menghasilkan data yang bisa dijadikan pedoman petani. Dengan begitu, petani tidak salah mengambil langkah yang semestinya.
”Kami melakukan penghitungan meskipun tidak merinci. Akan tetapi, hasil ini bisa menjadi acuan bagi petani. Edukasi ini diterima dan dipahami oleh petani,” sebutnya.
Agus mengimbau petani yang jauh dari pasokan air agar tidak menanam tanaman yang membutuhkan banyak air. Petani bisa mengganti dengan tanaman palawija atau kacang-kacangan yang mana tidak membutuhkan banyak air.
Menurutnya, perhitungan dalam bertani sangatlah dibutuhkan. Alhasil tidak terjadi kegagalan panen yang besar.
”Selain edukasi, kami melakukan monitoring evaluasi setiap sebulan dua kali. Hasil monitoring kami evaluasi untuk kedepannya. Seperti persoalan irigrasi dan JUT, nanti akan kami perbaiki lagi,” ujarnya.
Editor: Supriyadi



