Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus menargetkan adanya kenaikan rata-rata produksi pangan. Sebelumnya, rata-rata produksi padi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah hanya 6 ton per hektare.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dispertan Kudus Agus Setiawan mengungkapkan, pihaknya akan mengupayakan adanya kenaikan profitas atau rata-rata produksi pangan. Pada masa tanam 1 (MT 1) kali ini, ia menargetkan profitas menjadi 6,5 ton per hektare.

”Kami menargetkan adanya kenaikan profitas sehingga hasil panennya bisa maksimal. Kalau bisa 6,5 ton per hektare maka paling tidak bisa panen sebanyak 65.000 ton pada MT 1 ini,” terangnya kepada Murianews.com, Kamis (5/11/2024).

Ia menyatakan, peningkatan profitas ini didukung dengan pemberian bibit unggul. Kemudian, ada percepatan tanam dengan pompa air sehingga terhindar dari banjir sebelum panen.

Selain profitas, pihaknya juga menargetkan perluasan area tanam pada MT 1 ini. Pihaknya menargetkan 10.000 hektare lahan bisa ditanami.

Saat ini, luas wilayah yang sudah melakukan penanaman ada 8.219 hektare. Terhitung dari bulan Oktober dan November 2024.

”Bulan Oktober 2024 itu kami bisa menanam di lahan seluas 1.853 hektare. Lalu di Bulan November sudah 6.366 hektare. Nanti di bulan Desember 2024 harusnya bisa menambah 2. 082 hektare,” ungkapnya.

Ia menyampaikan, daerah yang belum melakukan penanam antara lain sebagian kecil Kecamataan Undaan, Gebog, dan Dawe. Sementara areal di Kecamatan Gebog dan Dawe harus menunggu hujan turun untuk memenuhi kebutuhan air.

Menghindari Banjir... 

  • 1
  • 2

Komentar