Bawaslu Blora Luncurkan IKP 2024 Wilayah Kabupaten Blora
Nathan
Rabu, 11 September 2024 17:08:00
Murianews, Blora – Bawaslu Blora (Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Blora) Jawa Tengah, melakukan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pilkada Blora 2024, Rabu (11/9/2024). Selain itu mereka juga meluncurkan IKP (Indeks Kerawanan Pemilu).
Dalam kegiatan ini, Bawaslu Blora menghadirkan dua narasumber eksternal, masing-masing Ketua PWI Blora, Heri Purnomo dan dari Kasat Intelkam Polres Blora Iptu Agus Wibowo. Selain itu juga ada satu narasumber dari Bawaslu Blora.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Bawaslu Blora, Andyka Fuad Ibrahim. Dalam sambutannya, Andyka memaparkan bahwa penting untuk selalu melakukan sosialisai pengawasan partisipatif dan peluncuran IKP 2024.
"Saya kira sangat penting kegiatan peluncuran IKP ini. Sehingga kita semua tau di mana titik kerawanan Pemilihan 2024 ini. Selanjutnya juga sebagai langkah mitigasi, agar upaya-upaya pencegahan yang dilakukan lebih efektif," ungkap Andyka.
Pada sesi materi pertama disampaikan oleh Anggota Bawaslu Blora, Irfan Syaiful Masykur dibahas mengenai kerawanan di Blora. Dalam paparannya, Irfan menjelaskan bahwa IKP Kabupaten Blora masuk dalam kategori Rawan Sedang.
“Dari analisis kami dari beberapa indikator IKP, kerawanan pemilihan di Kabupaten Blora termasuk dalam kategori rawan sedang dengan skor rata-rata setiap tahapan adalah 10,69,” Jelas Irfan.
Irfan menambahkan, Indeks kerawanan ini, disusun untuk tujuan melakukan proyeksi dan deteksi dini terhadap potensi pelanggaran Pemilihan 2024 di Kabupaten Blora.
“IKP mempunyai beberapa tujuan diantaranya Memetakan Potensi Kerawanan di Kabupaten Blora, kemudian melakukan proyeksi dan deteksi dini terhadap potensi pelanggaran Pemilihan 2024 di Kabupaten Blora dan menjadi basis untuk program pencegahan dan pengawasan tahapap penyelenggaraan Pilkada Blora 2024,” tambah anggota Bawaslu Blora ini.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Blora, Iptu Agus Wibowo mengatakan, Polres Blora menyiapkan beberapa strategi dalam menangani konflik sosial di Pilkada Blora 2024.
“Beberapa strategi polres Blora seperti melakukan penggalangan terhadap tokoh agama, tokoh pemuda, pejabat pemerintah dan tokoh lainnya. Kemudian melakukan penyuluhan dan pembinaan masyarakat baik individu maupun kelompok,” Ungkap Agus.
Selanjutnya pada sesi terakhir, materi disampaikan oleh Ketua PWI Blora, Heri Purnomo. Dalam paparannya ia menyampaikan bahwa media adalah penyedia informasi dan memiliki peran penting dalam penyelenggaraan Pilkada Blora 2024.
"Peran media dalam Pilkada Blora 2024 sangat penting untuk menjamin transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi. Media harus menjalankan perannya secara profesional, independen, dan berimbang agar dapat memberikan informasi yang akurat dan mendorong partisipasi pemilih yang cerdas," pungkas Heri.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Blora – Bawaslu Blora (Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Blora) Jawa Tengah, melakukan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pilkada Blora 2024, Rabu (11/9/2024). Selain itu mereka juga meluncurkan IKP (Indeks Kerawanan Pemilu).
Dalam kegiatan ini, Bawaslu Blora menghadirkan dua narasumber eksternal, masing-masing Ketua PWI Blora, Heri Purnomo dan dari Kasat Intelkam Polres Blora Iptu Agus Wibowo. Selain itu juga ada satu narasumber dari Bawaslu Blora.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Bawaslu Blora, Andyka Fuad Ibrahim. Dalam sambutannya, Andyka memaparkan bahwa penting untuk selalu melakukan sosialisai pengawasan partisipatif dan peluncuran IKP 2024.
"Saya kira sangat penting kegiatan peluncuran IKP ini. Sehingga kita semua tau di mana titik kerawanan Pemilihan 2024 ini. Selanjutnya juga sebagai langkah mitigasi, agar upaya-upaya pencegahan yang dilakukan lebih efektif," ungkap Andyka.
Pada sesi materi pertama disampaikan oleh Anggota Bawaslu Blora, Irfan Syaiful Masykur dibahas mengenai kerawanan di Blora. Dalam paparannya, Irfan menjelaskan bahwa IKP Kabupaten Blora masuk dalam kategori Rawan Sedang.
“Dari analisis kami dari beberapa indikator IKP, kerawanan pemilihan di Kabupaten Blora termasuk dalam kategori rawan sedang dengan skor rata-rata setiap tahapan adalah 10,69,” Jelas Irfan.
Irfan menambahkan, Indeks kerawanan ini, disusun untuk tujuan melakukan proyeksi dan deteksi dini terhadap potensi pelanggaran Pemilihan 2024 di Kabupaten Blora.
“IKP mempunyai beberapa tujuan diantaranya Memetakan Potensi Kerawanan di Kabupaten Blora, kemudian melakukan proyeksi dan deteksi dini terhadap potensi pelanggaran Pemilihan 2024 di Kabupaten Blora dan menjadi basis untuk program pencegahan dan pengawasan tahapap penyelenggaraan Pilkada Blora 2024,” tambah anggota Bawaslu Blora ini.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Blora, Iptu Agus Wibowo mengatakan, Polres Blora menyiapkan beberapa strategi dalam menangani konflik sosial di Pilkada Blora 2024.
“Beberapa strategi polres Blora seperti melakukan penggalangan terhadap tokoh agama, tokoh pemuda, pejabat pemerintah dan tokoh lainnya. Kemudian melakukan penyuluhan dan pembinaan masyarakat baik individu maupun kelompok,” Ungkap Agus.
Selanjutnya pada sesi terakhir, materi disampaikan oleh Ketua PWI Blora, Heri Purnomo. Dalam paparannya ia menyampaikan bahwa media adalah penyedia informasi dan memiliki peran penting dalam penyelenggaraan Pilkada Blora 2024.
"Peran media dalam Pilkada Blora 2024 sangat penting untuk menjamin transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi. Media harus menjalankan perannya secara profesional, independen, dan berimbang agar dapat memberikan informasi yang akurat dan mendorong partisipasi pemilih yang cerdas," pungkas Heri.
Editor: Budi Santoso