Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi, sambangi pengungsi banjir Grobogan. Mereka tiba di tempat pengungsian sekaligus dapur umum, di Balai Desa Getasrejo Minggu (17/3/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jateng menemui 170 orang pengungsi yang ada di sana. Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi meminta para pengungsi tetap bersemangat dan sabar menghadapi bencana.

"Bapak ibu kalau ada yang dibutuhkan di tempat pengungsian ini, silahkan sampaikan. Saya dan Pak Pangdam sudah perintahkan Kapolres dan Pak Dandim untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi. Pengungsi adalah yang utama," kata Irjen Ahmad Luthfi.

Kapolda menambahkan, dari pantauan udara dengan helikopter, aliran air Sungai Lusi masih meluap dan deras. Untuk mengantisipasinya, pihaknya sudah koordinasi dengan Pangdam dan siang ini akan dilakukan rapat bersama BNPB.

Dijelaskannya, di wilayah Jawa Tengah terdapat beberapa kabupaten dan kota yang terdampak banjir. Daerah itu meliputi Pekalongan Kota, Grobogan, Demak, Kudus, Pati, Jepara, Blora.

“Semuanya akibat daripada curah hujan yang tinggi, kemudian drainase dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Menurut Kapolda, pengungsi adalah yang nomor satu. Karenanya, perlu dilakukan pengecekan terkait pendistribusian bantuan, pengecekan kesehatan, dapur umum dan trauma healing.

"Ini kami lakukan secara serentak sehingga masyarakat akan merasa terbantu. Saya dengan Pangdam akan selalu koordinasi untuk bersama-sama dalam rangka mengatasi problem banjir," jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Pangdam IV/Diponegoro bersama Kapolda Jateng dan Forkopimda Grobogan juga menyerahkan bantuan berupa sembako pada warga terdampak banjir.

Sebanyak 113 desa dari 13 kecamatan terdampak banjir Grobogan. Jumlah itu merupakan 68 persen dari total wilayah Grobogan yang memiliki 19 kecamatan.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler