Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Sebanyak 25 titik avour atau saluran pembuangan air sungai di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dinormalisasi. Normalisasi tersebut dianggarkan dengan dana Rp 5,6 miliar.

Sekretaris Dinas PUPR Grobogan Wahyu Darmawanto mengatakan, normalisasi 25 avour tersebut untuk mencegah banjir pada musim hujan dan tersebar di beberapa kecamatan.

Ke-25 avour sungai tersebut yakni Kecamatan Brati dengan sepuluh titik, Godong sebanyak lima titik, Gubug dua titik, Karangrayung dua titik, Penawangan dua titik, Tawangharjo tiga titik, dan satu titik di Tegowanu.

Sesuai jadwal, pengerjaan proyek tersebut telah dilakukan sejak Maret 2024 lalu dan ditargetkan akan rampung pada November 2024.

”Progresnya sudah ada yang 100 persen. Tetapi rata-rata sekitar 75 hingga 80 persen,” ungkapnya, Rabu (11/9/2024).

Wahyu menerangkan, normalisasi avour pengerjaannya berbeda-beda. Hal itu bergantung dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan. Anggaran yang dibutuhkan pun berbeda-beda, yakni antara Rp 149 juta sampai Rp 199 juta.

”Rata-rata pengerjaannya sekitar 1 sampai 1,5 kilometer per satu pekerjaan. Ada yang hanya pengerukan, kemudian perbaikan talud. Penguatan tebing pasca bencana longsor. Jadi memang macam-macam jenisnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Wahyu menerangkan, normaliasi avour tersebut dilakukan untuk mengantisipasi datangnya banjir di musim hujan. Dengan cara normalisasi masif tersebut diharapkan dapat efektif mengurangi dampak banjir di beberapa titik daerah langganan banjir.

Wahyu mengatakan, normalisasi tersebut diharapkan juga dapat mengembalikan fungsi avour untuk memperlancar aliran sehingga akan mengurangi potensi melubernya air.

”Tujuan normalisasi ini kan untuk mempertahankan penampang alami sungai atau saluran. Sehingga dapat mengalirkan air dengan baik agar mengurangi risiko banjir dan erosi,” bebernya.

Adapun usai dilakukannya normalisasi tersebut, pihaknya juga akan memantau dan melakukan monitoring secara terus-menerus. Sehingga, diharapkan dapat efektif mencegah banjir.

Seperti diketahui, pada Februari dan Maret 2024 lalu Grobogan dilanda banjir besar. Wilayah perkotaan, termasuk Pendapa Kabupaten pun ikut terendam.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler