BPBD Pastikan Banjir Grobogan Sudah Surut, Tak Ada Rumah Tergenang

Murianews, Grobogan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan memastikan jika banjir yang melanda sejumlah titik di wilayah Grobogan sudah surut. Tidak ada lagi rumah yang tergenang.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan mengatakan, banjir terakhir menggenangi Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi. Namun sampai kini, genangan yang terjadi sudah surut.

”Banjir yang sempat melanda Cingkrong dan Pulorejo di Kecamaran Purwodadi serta Katong di Kecamatan Toroh sudah surut dan sudah tidak ada rumah warga yang tergenang,” katanya, Sabtu (1/3/2025).

Sebelumnya diberitakan, hujan deras disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Grobogan mengakibatkan banjir hingga rumah roboh.

Wilayah yang dilaporkan dilanda hujan lebat disertai angin kencang yakni Kecamatan Toroh, Geyer, dan Karangrayung.

Di Desa Jambangan, Geyer, satu rumah warga milik Darjo roboh dan 50 rumah lainnya mengalami kerusakan. Bagian atap juga beramburan.

Di Desa Tunggak, Kecamatan Toroh, banjir terjadi akibat drainase yang tidak mampu menampung air. Air yang sangat tinggi meluap dan menggenangi jalan serta perkampungan di Dusun Krenekan.

Di Desa Katong, Toroh, banjir melanda Dusun Jetis, Dusun Katong, dan Dusun Kembangan. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Serang yang menggenangi jalan perkampungan dengan ketinggian air sekitar 80 cm. Ada 44 rumah warga yang sampai pagi ini masih banjir.

Kondisi Normal...

Di Kecamatan Karangrayung, banjir sempat melanda Dusun Karangrowo, Desa Karangsono. Namun, kondisi saat ini banjir sudah surut.

Kemudian di Kecamatan Purwodadi, Jalan Candisari, Purwodadi menuju Desa Pengkol, Pengkol, Penawangan sampai pagi ini masih tergenang.

Banjir terjadi akibat luapan Sungai Serang yang limpas ke jalan raya. Ketinggian air sekitar 40-50 cm.

Dalam video yang beredar di media sosial, genangan air juga sempat nyaris meluber di titik Sungai Tuntang di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug. Namu, pada akhirnya air tak meluber.

Editor: Cholis Anwar