Kabid Damkar Satpol PP Grobogan Ahmad Rifqi Syamsul Huda mengatakan, sejak awal memang pihaknya mendapat jatah di lokasi tersebut. Agar tidak terdampak banjir, pihaknya sudah memiliki rencana tersendiri.
”Dapat jatahnya di situ. Nanti struktur bangunan ditinggikan,” ujar dia, Rabu (11/6/2025).
Dijelaskannya, gedung baru itu akan berdiri di atas lahan milik Pemkab seluas 4.000 meter persegi. Pembangunan itu, disebutnya menjawab kebutuhan mendesak terkait fasilitas yang lebih memadai.
Apalagi, kantor Damkar saat ini dinilai sudah tidak layak dari sisi kapasitas maupun fungsi.
Adapun ruang yang tersedia saat ini sangat terbatas, sehingga tidak cukup untuk menampung seluruh armada, peralatan, dan personel yang terus bertambah.
”Lokasi kantor yang sekarang kurang strategis untuk mobilisasi cepat ke titik-titik rawan kebakaran di perkotaan dan pinggiran,” bebernya.
Murianews, Grobogan — Pemadam kebakaran (Damkar) Induk Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah segera punya markas baru. Lokasinya di kawasan Jalan Untung Suropati Purwodadi yang dikenal sering banjir.
Kabid Damkar Satpol PP Grobogan Ahmad Rifqi Syamsul Huda mengatakan, sejak awal memang pihaknya mendapat jatah di lokasi tersebut. Agar tidak terdampak banjir, pihaknya sudah memiliki rencana tersendiri.
”Dapat jatahnya di situ. Nanti struktur bangunan ditinggikan,” ujar dia, Rabu (11/6/2025).
Dijelaskannya, gedung baru itu akan berdiri di atas lahan milik Pemkab seluas 4.000 meter persegi. Pembangunan itu, disebutnya menjawab kebutuhan mendesak terkait fasilitas yang lebih memadai.
Apalagi, kantor Damkar saat ini dinilai sudah tidak layak dari sisi kapasitas maupun fungsi.
Adapun ruang yang tersedia saat ini sangat terbatas, sehingga tidak cukup untuk menampung seluruh armada, peralatan, dan personel yang terus bertambah.
”Lokasi kantor yang sekarang kurang strategis untuk mobilisasi cepat ke titik-titik rawan kebakaran di perkotaan dan pinggiran,” bebernya.
Rifki mengatakan, pembangunan gedung baru itu merupakan langkah strategis yang telah direncanakan sejak beberapa tahun terakhir. Namun, baru tahun ini proses pembangunannya akan dimulai.
Ada Pemukiman Warga...
Lebih lanjut, Rifki menyebut, lahan yang akan digunakan itu sebelumnya adalah bekas sawah yang sudah lama dimanfaatkan warga sekitar untuk pemukiman non-permanen.
”Karena lokasinya dulunya sawah dan telah digunakan warga untuk tempat tinggal, saat itu kami minta agar segera dikosongkan. Ini sudah melalui proses pengurugan, pada Juli atau Agustus mulai tahap awal pembangunan gedung,” ujar dia.
Adapun pembangunan gedung Damkar itu memakai anggaran APBD 2025 sebesar Rp 900 juta.
”Ini fokus untuk pengurugan dan pembangunan struktur dasar gedung. Proses pembangunan secara bertahap karena keterbatasan anggaran dan kompleksnya penataannya nanti untuk berbagai fungsi operasional,” bebernya.
Rencananya, pada 2026 mendatang, Pemkab Grobogan kembali mengalokasikan dana tambahan sebesar Rp 2 miliar.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan jembatan akses, jalan masuk ke lokasi, penataan kawasan, serta pembangunan area parkir khusus armada Damkar.
Rifki menyebutkan, diharapkan fasilitas tersebut bisa mulai dimanfaatkan secara bertahap mulai akhir tahun 2026 atau paling lambat awal 2027.
Editor: Supriyadi