Murianews, Medan – Seorang siswa SMK di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut) berinisial YN meninggal dunia diduga dianiaya kepala sekolah (kepsek). Remaja 17 tahun itu menghembuskan napas terakhir Senin (15/4/2024) di RSUD setempat.
Ayah korban HN mengatakan, peristiwa digaan penganiayaan ini terjadi pada Sabtu 23 Maret 2024. Korban dipukul di bagian kening. Sepulang sekolah, korban pun mengeluh sakit pusing di bagian kepalanya.
Usai pemukulan, sakit kepala yang diderita korban makin parah. Bahkan disertai dengan demam tinggi. Hanya saja, hal tersebut dianggap biasa dan dinilai bawaan sakit kepala.
”Akhirnya, pada 29 Maret 2024, korban menceritakan kalau dirinya dipukul oleh kepala sekolah berinsial SZ,” katanya seperti dilansir Suara.com, Rabu (17/4/2024).
Lantaran tak kunjung sembuh, korban akhirnya dilarikan ke RSUD dr Thomsen di Nias, pada 9 April 2024 untuk mengetahui kondisi sang anak. Selain itu, ia juga melaporkan apa yang dialami anaknya tersebut ke kepolisian.
”Kami juga telah membuat laporan ke Polres Nias Selatan, pada tanggal 11 April 2024,” terangnya.
Nahas, sepekan saat menjalani perawatan di rumah sakit, nyawa sang anak tak tertolong. Saat ini kasus tersebut tengah dalam penyelidikan Polres Nias Selatan.



