Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Warga Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, merasa pemilik tambang belum memenuhi tuntutan. Puluhan emak-emak pun kembali menghadang dump truk, Senin (21/8/2023) pagi. 

Dump truk pengangkut hasil tambang sudah lalu-lalang di jalan sebelum pukul 07.00 WIB. Padahal salah satu tuntutan warga pada aksi awal Agustus lalu yakni meminta mobilitas dump truk dilakukan setelah pukul 07.00 WIB. 

”Tuntutan yang dulu belum dipenuhi. Meminta tuntutan dulu dijalankan dengan maksimal. Ibu-ibu. Tuntutannya yang kemarin, penyiraman dan peroperasi setelah jam berangkat sekolah atau jam 7.00 WIB ke atas,” ujar salah satu warga Sutrisno. 

Selain itu, tuntutan warga untuk memperbaiki jalan juga belum dilakukan. Kerusakan jalan ini menimbulkan kecelakaan pada Senin (21/8/2023) pagi. Seorang siswa yang ingin berangkat sekolah terserempet dump truk tambang. 

Kecelakaan ini juga memicu warga melakukan penghadangan pada Senin pagi. Apalagi sopir dump truk kabur sebelum dimintai pertanggungjawaban oleh warga.

”Tuntutan kemarin sudah dilakukan tapi belum maksimal. Tapi ada kecelakaan jadi memicu lagi. Ndelalah tambang. Kalau ugal-ugalan, ndak. Jalannya rusak,” imbuh Kapolsek Sukolilo AKP Sahlan. 

Ia mengatakan saat ini korban kecelakaan lalu lintas tersebut dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Kudus. Sementara sopir yang menyerempet masih didalami oleh pihaknya. 

”Dump truk sempat berhenti tapi kayaknya ketakutan akhirnya blalas. Tapi sudah diketahui, kata warga orang Kudus. Sampai saat ini belum ditangkap masih dikoordinasikan,” ungkap dia. 

Sebelumnya pada awal bulan lalu, puluhan emak-emak juga menghadang truk tambang. Mereka meminta sejumlah tuntutan. Di antaranya penyiraman jalan yang berdebu, perbaikan jalan dan membatasi waktu mobilitas truk tambang agar tak mengganggu warga dan siswa yang berangkat sekolah. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler