Sungai Meluap, 165 Rumah di Tayu Pati Tergenang Banjir
Umar Hanafi
Kamis, 14 Maret 2024 14:29:00
Murianews, Pati – Sebanyak 165 rumah di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati tergenang banjir, Kamis (14/3/2024). Banjir terjadi setelah Sungai Tayu meluap dan menggenangi pemukiman warga.
Camat Tayu Imam Rifai mengungkapkan banjir di wilayahnya terjadi di tiga desa. Yakni Desa Tunggulsari, Margomulyo dan Desa Tayu Wetan. Banjir terjadi sejak Sabtu (9/3/2024) lalu. Hingga kini, banjir masih menggenagi pemukiman warga.
”Yang terdampak yakni Desa Tunggulsari sejumlah 158 rumah, Margomulyo hanya sampai halaman, belum sampai masuk ke dalam rumah. Kemudian Desa Tayu Wetan sebanyak 7 rumah yang terdampak,” ujar Imam Rifai kepada Murianews.com, Kamis (14/3/2024).
Banjir terjadi setelah Sungai Tayu meluap pada akhir pekan lalu. Meluapnya sungai yang juga bernama Silugonggo ini setelah hujan deras mengguyur Kabupaten Pati sejak pekan lalu.
Akibatnya, lebih dari seratus rumah tergenang banjir. Meskipun menggenagi pemukiman, warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing. Mereka tidak mengungsi untuk menjaga harta yang benda di rumah.
Selain itu, jalan desa, lahan pertanian dan tambak ikan juga ikut terdampak dari banjir ini. Meskipun demikian, pihaknya belum mengetahui total kerugian yang ditimbulkan bencana banjir ini.
”Utara Alfamart Jalan Tayu-Dukuhseti juga tergenang. Kemarin ada usulan untuk soditan di titik ini,” kata Imam Rifai.
Banjir masih berpotensi meluas di wilayah Kecamatan Tayu dan sejumlah kecamatan lainnya. Pasalnya, hujan diprediksi masih turun hingga beberapa hari ke depan.
Pihaknya pun berharap prediksi ini tidak terjadi. Sehingga, banjir di Kecamatan Tayu segera surut dan kerugian atas banjir tidak terlalu signifikan.
Selain kecamatan Tayu, sejumlah kecamatan lainnya di Pati juga berjibaku dengan banjir. Berdasarkan data yang dihimpun, setidaknya ada delapan kecamatan yang tergenang banjir. Yakni, Kecamatan Tayu, Kayen, Gabus, Tambakromo, Jakenan, Juwana, Batangan dan Pati Kota.
Editor: Supriyadi
Murianews, Pati – Sebanyak 165 rumah di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati tergenang banjir, Kamis (14/3/2024). Banjir terjadi setelah Sungai Tayu meluap dan menggenangi pemukiman warga.
Camat Tayu Imam Rifai mengungkapkan banjir di wilayahnya terjadi di tiga desa. Yakni Desa Tunggulsari, Margomulyo dan Desa Tayu Wetan. Banjir terjadi sejak Sabtu (9/3/2024) lalu. Hingga kini, banjir masih menggenagi pemukiman warga.
”Yang terdampak yakni Desa Tunggulsari sejumlah 158 rumah, Margomulyo hanya sampai halaman, belum sampai masuk ke dalam rumah. Kemudian Desa Tayu Wetan sebanyak 7 rumah yang terdampak,” ujar Imam Rifai kepada Murianews.com, Kamis (14/3/2024).
Banjir terjadi setelah Sungai Tayu meluap pada akhir pekan lalu. Meluapnya sungai yang juga bernama Silugonggo ini setelah hujan deras mengguyur Kabupaten Pati sejak pekan lalu.
Akibatnya, lebih dari seratus rumah tergenang banjir. Meskipun menggenagi pemukiman, warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing. Mereka tidak mengungsi untuk menjaga harta yang benda di rumah.
Selain itu, jalan desa, lahan pertanian dan tambak ikan juga ikut terdampak dari banjir ini. Meskipun demikian, pihaknya belum mengetahui total kerugian yang ditimbulkan bencana banjir ini.
”Utara Alfamart Jalan Tayu-Dukuhseti juga tergenang. Kemarin ada usulan untuk soditan di titik ini,” kata Imam Rifai.
Banjir masih berpotensi meluas di wilayah Kecamatan Tayu dan sejumlah kecamatan lainnya. Pasalnya, hujan diprediksi masih turun hingga beberapa hari ke depan.
Pihaknya pun berharap prediksi ini tidak terjadi. Sehingga, banjir di Kecamatan Tayu segera surut dan kerugian atas banjir tidak terlalu signifikan.
Selain kecamatan Tayu, sejumlah kecamatan lainnya di Pati juga berjibaku dengan banjir. Berdasarkan data yang dihimpun, setidaknya ada delapan kecamatan yang tergenang banjir. Yakni, Kecamatan Tayu, Kayen, Gabus, Tambakromo, Jakenan, Juwana, Batangan dan Pati Kota.
Editor: Supriyadi