Muruanews, Pati – Bencana banjir yang terjadi di wilayah Sukolilo, Kabupaten Pati sudah berlangsung dua pekan. Hal ini membuat nakes (tenaga kesehatan) jemput bola mendatangi korban banjir.
Sebenarnya, Puskesmas Sukolilo 1 sudah membuka layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir. Mereka membuka posko kesehatan di masing-masing desa yang terdampak banjir di Kecamatan Sukolilo.
Kepala Puskesmas Sukolilo 1, Edi Siswanto menuturkan pelayanan kesehatan bagi korban banjir tersebut telah dilakukan saat awal banjir terjadi di wilayah kerjanya.
Beberapa wilayah yang menjadi tujuan pelayanan kesehatan tersebut yakni di wilayah Dukuh Pengging wangi Desa Kasiyan. Kemudian juga dilakukan di Dukuh Poncomulyo Desa Gadudero, Dukuh Jongso Desa Wotan.
”Layanan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas Sukolilo 1 itu, kami lakukan di wilayah terdampak, dimulai dari Pengging wangi. Lalu dilanjutkan ke Dukuh Poncomulyo masuk Gadudero dan Jongso Desa Wotan, yang kesemua desa itu ada layanan yang kesehatan,” katanya.
Namun, sejumlah masyarakat korban banjir masih kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan itu. Hal ini membuat nakes Puskesmas Sukolilo dan Bidang Desa juga mendatangi lokasi banjir untuk mengetahui kondisi kesehatan para warga.
Langkah tersebut dilakukan bersama dengan lintas sektor melalui Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sukolilo. Diantaranya Camat, Polsek, Koramil juga pemerintah desa setempat.
”Tentunya dalam merespon banjir ini juga melibatkan lintas sektor. Kalau kami ya memang untuk bagian kesehatannya,” jelas Edi.
Sementara itu, untuk jenis pelayanan kesehatan yang dilakukan berupa pemberian obat terhadap keluhan yang dialami oleh masyarakat tersebut. Ia mengatakan banyak dari warga terdampak banjir yang mengalami kutu air di bagian kaki.
”Mayoritas itu banyak yang mengeluh gatal gatal akibat rangen atau bahasanya kutu air, dan itu sudah kami berikan obat untuk mereka yang mengalami keluhan itu,” tandas dia.
Editor: Cholis Anwar



